Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Winnie Madikizela Mandela telah pergi.
Kematiannya adalah kesempatan bagi Afrika Selatan untuk melihat kembali pada African National Congress (ANC) yang berkuasa.
Apakah mereka telah melakukan banyak hal dalam pemerintahan untuk menghormati pengorbanan yang dilakukan para pejuang anti apartheid?
Di satu sisi, ada kesenjangan bagi mereka yang mengakui peran historis yang dimainkan oleh Winnie Mandela.
Khususnya dalam memobilisasi kaum muda melawan sistem apartheid secara terang-terangan.
(BACA : Winnie Mandela, Sang Pejuang Apartheid yang Selalu Dikenang, Simak Cuplikan Biografinya Berikut Ini)
Namun di sisi lain, tentu saja ada banyak musuh dan kritikus.
Dilansir dari laman The Guardian pada Senin (02/04/2018), Mandela telah beberapa kali ditangkap oleh pasukan keamanan.
Ia juga harus menghadapi penyiksaan dan berbagai bentuk kekerasan lainnya.
Winnie Mandela menjadi keras karena pengalaman pribadinya di bawah apartheid.
Akhirnya, Winnie Mandela sampai pada titik di mana ia berkomitmen untuk menyabotase sistem yang telah melintasi banyak garis.
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |