Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Negara bagian Amerika Serikat adalah sebutan bagi masing-masing dari 50 entitas politis konstituen yang membentuk pemerintahan federal Amerika Serikat.
Empat di antaranya secara resmi menyebut dirinya sebagai persemakmuran.
Pada saat Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan), Amerika Serikat hanya memiliki 13 negara bagian.
Kemudian jumlahnya terus bertambah dari tahun ke tahun.
( BACA JUGA: 3 Comeback K-Pop Terburuk Pada Maret 2018, Wanna One Termasuk Loh! )
Hal ini dikarenakan terjadinya perluasan wilayah ke arah barat, penjajahan dan pembelian tanah yang dilakukan pemerintah AS.
Selain itu, pertambahan itu juga disebabkan karena pemecahan negara-negara bagian yang ada hingga mencapai 50.
Jika semua negara yang diusulkan disetujui, mungkin saat ini Amerika Serikat akan memiliki lebih dari 50 negara bagian.
Karena ternyata, ada beberapa usulan negara yang tidak disetujui untuk membentuk negara tersendiri dan menjadi bagian dari Amerika Serikat.
( BACA JUGA: Berkas Perkara Lengkap, Tio Pakusadewo Hari Ini Dilimpahkan Ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan )
Melansir dari laman Reader's Digest, Grid.ID telah merangkum beberapa negara yang ternyata hampir menjadi bagian dari negeri Paman Sam tersebut.
Penasaran? langsung simak di sini ya.
1. Westsylvania
Salah satu negara yang hampir menjadi bagian dari Amerika Serikat adalah Westsylvania.
( BACA JUGA: BREAKING NEWS : Besan Presiden Joko Widodo Meninggal Dunia )
Ide ini muncul pada tahun 1776 selama Revolusi Amerika.
Negara ini akan menjadi bagian dari Pennsylvania, Virginia Barat dan Kentucky.
Sayangnya, usulan ini diabaikan oleh United State Congress dan tidak pernah naik suara.
Hal ini dilakukan karena United State Congress tidak ingin meningkatkan ketegangan antara Pennsylvania dengan Virginia selama Perang Revolusi.
( BACA JUGA: Terinspirasi Era Rennaissance, Barli Asmara Hadirkan Busana Klasik Berhias Renda dan Motif di Indonesia Fashion Week 2018 )
Saat itu hal yang terpenting adalah negara itu tetap bersatu untuk melawan Britania Raya.
2. Delmarva
Negara lain yang diusulkan adalah semenanjung kecil Delmarva (Delaware, Maryland dan Virginia).
Beberapa Senator yang muak dengan peraturan pemerintahan mengusulkan bahwa bagian Maryland dan Virginia agar memisahkan diri.
( BACA JUGA: Desainer Dian Pelangi Kembali Angkat Pesona Busana Motif Songket Palembang Bernuansa Hijau Keemasan di Indonesia Fashion Week 2018 )
Lalu mereka akan bersatu dengan Kent dan Sussex di Delware untuk membentuk negara sendiri.
Usulan lain adalah membuat Maryland dan Virgina membiarkan Delaware mengklaim semenanjung itu milik mereka sendiri.
Pasalnya, secara keseluruhan Delaware memang terletak di atasnya.
Namun pada akhirnya ketiga negara tersebut tidak bisa mencapai kesepakatan bersama.
( BACA JUGA: Judika Sering Bernyanyi Dangdut di Indonesian Idol, Tenyata Ada Tujuannya )
3. Absaroka
Absaroka diusulkan oleh sekelompok pemimpin bisnis dan politik dari Wyoming yang menentang politik New Deal.
Mereka ingin menggabungkan bagian dari Dakota Selatan, Montana dan Wyoming.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pariwisata ke daerah tersebut.
( BACA JUGA: Atasi Penuaan yang Muncul di Area Bawah Mata dengan Cara Berikut Ini yuk! )
Usulan ini tidak pernah dipersentasikan kepada United State Congress.
Namun masyarakat sudah cukup menyukainya.
Bahkan masyarakat sempat membuat plat nomor untuk Absaroka dan mengadakan kontes kecantikan Miss Absaroka.
Antusiasme pada pembentukan negara ini memudar setelah orang-orang fokus pada Perang Dunia II.
( BACA JUGA: Terkenal di Mata Dunia, Festival Pesona Tambora Fokus Soroti Eksotisme Alamnya )
4. Franklin
Franklin hampir menjadi negara bagian ke 14.
Setelah Perang Revolusi, daerah yang kini disebut Eastern Tennessee ini berusaha membentuk pemerintahannya sendiri.
Mereka sempat diberi pilihan oleh United State Congress setelah North Carolina menyerahkan tanah mereka kepada pemerintah.
( BACA JUGA: Besan Presiden Jokowi Meninggal Dunia, Keluarga Ungkap Rencana Pemakamannya )
Pada waktu yang sama, Franklin pun menjadi negara bagian sendiri.
North Carolina mengambli kembali tanah mereka karena khawatir United State Congress akan menjualnya kepada Spanyol atau Perancis untuk membantu membayar hutang perang.
Setelah empat tahun berdiri, pada tahun 1789 pemimpin Franklin memutuskan untuk bergabung kembali dengan North Carolina. (*)
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |