Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Masih ingat dengan Arya Permana?
Ya, Arya Permana adalah seorang bocah yang sempat viral lantaran berat badannya yang sangat berlebih.
Bocah asal Karawang, Jawa Barat, ini menjadi sorotan publik dan dijuluki sebagai anak berbadan paling besar di dunia.
Kala itu Arya Permana memiliki berat hingga 192 kilogram, padahal usianya baru 10 tahun.
Melansir dari Kompas.com pada Sabtu (25/1/2020), sang ibu menyampaikan bahwa awalnya Arya Permana lahir normal seperti bayi pada umumnya.
Namun, menurut sang ibu, Rokayah, saat usianya 5 tahun Arya disebutkan sangat gemar makan.
Baca Juga: Berjuang Turunkan Berat Badan Hingga 109 Kg, Begini Penampilan Terkini Arya Permana, Apa Rahasianya?
Menginjak usia 8 tahun, berat badan Arya bertambah secara drastis.
Berat badannya mencapai 192 kilogram dan menyebabkan dirinya tak dapat pergi ke sekolah yang jaraknya hanya 30 meter dari rumah.
Arya mengaku sesak napas saat berjalan, hingga akhirnya memutuskan untuk menghabiskan waktunya di rumah.
"Kalau dulu makannya banyak, 2 piring, sampai 5 kali makan sehari," kata Rokayah, Juli 2016 lalu.
"Mie 2 mangkok, bakso 2 mangkok, beli bubur 2 mangkok. Tidak ada yang semangkok, dia mah kalau makan," lanjutnya.
"Kalau enggak dibuatkan dia marah, nangis-nangis, ibu enggak tega dia marah," tambahnya.
Sementara itu melansir dari Tribunnews.com, Arya Permana kini didampingi oleh atlet binaraga Ade Rai untuk mengecilkan badan.
Jika pada tahun 2016 lalu sang bocah memiliki berat badan mencapai 192 kilogram, kini berat badan Arya tinggal 83 kilogram.
Hal ini disampaikan oleh Ade Rai lantaran usaha sang bocah yang tak mudah putus asa.
Sementara Ade Rai mengaku hanya mendampinginya sebagai pelatih.
"Sebenarnya saya dan keluarga Arya itu support system. Kita bersama-sama mendukung Arya supaya ia mempunyai pola hidup yang lebih baik dari sebelumnya," ujar Ade Rai.
Namun ia tak menampik apabila Ade Rai merupakan orang pertama yang mendatangi Arya Permana saat masih di rumah sakit untuk membantunya sembuh dari obesitas.
"Dulu, waktu dia masuk rumah sakit, saya beranikan diri untuk menemuinya. Kita menjalin hubungan baik," ungkap Ade Rai.
"Saya membantu Arya melakukan aktivitas olahraga di rumah, sekaligus menurunkan nafsu makan," sambungnya.
Selanjutnya sampai kini, Arya Permana mengaku telah menjadikan olahraga sebagai hobinya dan masih mendapatkan pendampingan secara intens dari Ade Rai.
(*)
Nasib Sawah Lesti Kejora di Cianjur Kini Disorot, Imbas Dulu Jadi Petani Milenial, Intip Potretnya
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |