Grid.ID - China telah mengerahkan 450 staf medis militer, beberapa dengan pengalaman memerangi SARS atau Ebola ke kota pusat yang dilanda virus yang telah menewaskan puluhan orang, mengutip dari media pemerintah pada Sabtu (25/1/2020).
Petugas medis, yang tiba di Wuhan dengan pesawat militer Jumat malam, akan dikirim ke rumah sakit dengan sejumlah besar pasien yang terinfeksi, menurut kantor berita resmi Xinhua.
Langkah ini menandai peningkatan dramatis dalam keterlibatan pemerintah pusat untuk mengendalikan virus, yang telah menewaskan 41 orang dan menginfeksi 1.287 orang lain di seluruh negeri.
Langkah ini juga mengikuti laporan kekurangan tempat tidur di rumah sakit yang ditunjuk untuk menangani wabah di Wuhan, yang telah menanggung beban darurat kesehatan.
Pemerintah bahkan telah memulai pembangunan rumah sakit khusus di Wuhan untuk menangani virus tersebut, dengan rencana untuk menyelesaikannya dalam waktu 10 hari yang mengejutkan.
Xinhua mengatakan tim militer terdiri dari para ahli kesehatan pernapasan, penyakit menular, pengendalian infeksi rumah sakit dan perawatan intensif.
Dalam sebuah tanda, pihak berwenang Wuhan merasakan tekanan, gubernur Hubei Jiang Chaoliang mengatakan dalam pertemuan Jumat bahwa Wuhan harus "melakukan segala upaya" untuk meningkatkan tempat isolasi.
Rumah sakit juga harus memastikan pasien "diterima tepat waktu", menurut sebuah pernyataan di situs web pemerintah.
Ariel NOAH Direkam Pakai HP Android, Mantan Luna Maya Malah Disebut Wajahnya Mirip Parto Saat Berpose Tengah Mendayung Perahu