Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Berikut merupakan gambaran visual mengenai apa itu virus corona atau coronavirus.
Salah satu foto yang didapatkan dari South China Morning Post Minggu (26/1/2020) memperlihatkan bagaimana kondisi dan suasana pasar tradisional di Wuhan.
Kota Wuhan ini lah yang diduga menjadi awal mula sebuah virus corona ini menyebar.
Hingga kini, korban yang terjangkit virus corona ini dikabarkan terus bertambah dan terkonfirmasi secara global.
Menurut laporan resmi sebagian besar infeksi dan semua kematian terjadi di provinsi Hubei tempat Wuhan berada, termasuk 375 di kota itu sendiri.
Kasus pertama dari penyebaran virus ini dilaporkan terjadi pada Desember tahun lalu di Wuhan, ibukota provinsi Hubei, China.
Wabah ini diduga kuat berasal dari pasar ikan atau pasar tradisional makanan laut Huanan.
Kini, pasar tersebut telah ditutup dan kini di bawah pengawasan staf keamanan.
Namun, beberapa minggu setelah pasar Huanan dikosongkan, virus corona diumumkan dapat menular dari manusia ke manusia.
Virus corona diketahui dapat mewakili berbagai macam virus yang ada pada hewan, bahkan dalam keadaan tertentu bisa berpindah ke manusia.
Baca Juga: Tunda Rilis Hasil Autopsi Lina Zubaedah, Polisi Tidak Temukan Kendala
Kontak dengan daging dari berbagai hewan yang dijual di pasar dinyatakan sebagai kemungkinan penyebab terjadinya infeksi pada manusia.
Seorang penduduk di dekat pasar bermarga Ai (59) mengatakan bahwa sebelumnya ia melihat beberapa pemilik kios menjual hewan hidup di pasar.
"Ada kura-kura, ular, tikus, landak, dan burung," katanya.
"Beberapa kios memiliki lebih banyak jenis (hewan hidup) dan beberapa memiliki lebih sedikit, tetapi mereka telah menjual ini untuk waktu yang lama," kata seorang warga yang enggan menyebutkan identitasnya.
Dalam pemberitahuan mengatakan bahwa pejabat pemerintah telah memeriksa delapan kios yang menjual hewan hidup.
Dimana hewan tersebut merupakan katak, ular, dan landak.
Namun saat memeriksa lisensi bisnis satwa liar mereka dan dokumen persetujuan.
Sementara itu, pejabat pemerintah menyampaikan apabila bisnis satwa liar yang tidak disetujui sangat dilarang.
Baca Juga: Hasil Autopsi Ditunda, Polisi Ungkap Alasan Lakukan Pemeriksaan Racun di Jenazah Lina Zubaedah
Sementara itu, Zhong Nanshan selaku direktur Laboratorium Negara China spesialis penyakit pernapasan dan pakar dunia tentang virus Sars, mengatakan setelah kunjungan ke Wuhan sumber coronavirus tipe baru kemungkinan berasal dari satwa liar, seperti tikus atau badger bambu.
"Wabah terkonsentrasi di dua distrik di Wuhan, di mana ada pasar makanan laut besar," kata Zhong dalam sebuah wawancara dengan penyiar negara CCTV.
“Sementara mereka disebut pasar makanan laut, banyak penjual yang menjual permainan. Menurut analisis epidemiologi awal, virus kemungkinan ditularkan dari satwa liar (di pasar) ke manusia," tambahnya.
Selain itu Shi Zhengli, seorang peneliti di Institut Virologi Wuhan di Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, mengatakan masalah sebenarnya adalah perilaku manusia, bukan pada hewan.
"Cara paling sederhana untuk mencegah penyakit menular seperti itu adalah menjauh dari satwa liar, menghindari habitat dan ternak mereka dan pertanian bercampur dengan satwa liar," kata Shi.
(*)
Ariel NOAH CS Ngotot ke MK Gugat Hal Ini Imbas Kasus Agnez Mo, Ahmad Dhani Beri Sindiran Keras
Source | : | scmp.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |