Grid.ID - Tak hanya di Wuhan, Tiongkok saja yang masyarakatnya sering menyantap hewan liar yang tak lazim di konsumsi.
Di Indonesia pun ada satu wilayah yang masyarakatnya kerap menyantap hewan liar.
Masyarakat Indonesia yang kerap mengonsumi hewan liar adalah masyarakat di Tomohon, Sulawesi Utara.
Tak hanya di Tomohon saja, di Manado juga banyak ditemui hidangan yang terbuat dari hewan liar, salah satunya sop paniki.
Baca Juga: Jadi Sumber Virus Corona yang Mematikan, Kenapa Orang Tiongkok Suka Makan Kelelawar dan Ular?
Sop Paniki menjadi menu andalan masyarakat Sulawesi Utara, yang kerap dilirik oleh para wisatawan.
Menjadi menu yang khas, sop paniki merupakan sop yang dibuat dari daging kelelawar.
Dilansir dari laman Wikipedia, sebelum dibuat menjadi sop, kelelawar terlebih dahulu harus dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu halusnya.
Setelah itu barulah dimasak dengan bumbu santan.
Jenis kelelawar yang dipakai biasanya kelelawar pemakan buah dengan bentuk badan yang lebih besar.
Jika kebanyakan orang ragu untuk mencicipi masakan dari hewan tak lazim ini, siapa sangka Presiden Jokowi justru pernah menyantap sop paniki saat berkunjung ke Manado.
Ya, hal itu dibenarkan oleh seorang penjaga kasir rumah makan khas Manado, Chinthia Karundeng.
Baca Juga: Dari Paus Sampai Kelelawar, Ini Dia Deretan Hewan Peliharaan Ratu Elizabeth II yang Istimewa
"Jadi mereka memesan 63 orang. Menu khusus yang diminta yakni bebek bumbu RW, telur cakalang, tude woku, paniki (kelelawar) santan.
"Katanya paniki ini pesanan khusus dari pak presiden," ucapnya pada Rabu (19/10/2016) silam, dikutip dari laman Tribun Manado via Wiken.
Pihak restoran pun bersiap untuk menyediakan menu yang telah dipesan oleh presiden.
Baca Juga: Tak Kenal Ampun, Lihat Keganasan Ular Python Membelit Kelelawar Besar di Pohon
"Kami persiapkan semua dengan cepat. Bersih-bersih, siapkan semua menu yang diminta," ujarnya.
Selain kelelawar, masyarakat di Tomohon dan Manado juga kerap mengonsumsi tikus, ular, hingga burung yang langka.
Melansir laman Kompas.com, hampir semua hewan penghuni kebun dan hutan di Sulawesi tersedia di lapak pedagang di wilayah Tomohon dan Manado.
Mulai dari soa-soa, burung weris, kuskus, hingga anoa juga tersedia di pasar hewan.
Baca Juga: Selain Terbang Dan Tidur Bergelantung, Ternyata Kelelawar Juga Lakukan Hal Ini
Menurut survei Indiyah Wahyuni, dosen Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi, menemukan fakta bahwa hewan yang disukai masyarakat Manado adalah ayam, tikus, anjing, dan babi.
Tradisi di Manado dan Tomohon, menyantap hewan liar dianggap memiliki gengsi yang tinggi.
”Semakin langka daging yang disajikan, semakin dianggap bergengsi,” ungkap Frans Ampow, Kepala Desa Elusan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Wiken |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |