Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Sebanyak 43 kambing milik warga di 3 desa di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mati secara misterius.
Hal ini membuat Dinas Pertanian Pacitan untuk segera melakukan penanggulangan.
Apalagi disebut-sebut, hewan ternak warga itu mati karena diserang oleh hewan buas.
Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, Dinas Pertanian Pacitan, Kus Handoko mengatakan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan tim dari BKSDA Jatim memasang CCTV di beberapa titik di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan.
Harapannya, hewan misterius yang menyerang ternak warga dapat tertangkap kamera CCTV jika memang penyebabnya ialah hewan buas.
"Dari BKSDA Jatim juga sudah memasang CCTV, tetapi juga belum diketahui hewan apa yang menyerang kambing warga," kata Handoko seperti yang dikutip Grid.ID dari Surya.co.id.
"Dari Perbakin juga sudah membantu, tapi hewan apa juga belum diketahui," lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan tim Laboratorium Kesehatan (Labkes) Hewan di Tuban, milik Dinas Peternakan Provinsi.
Kedatangan tim Labkes pada Kamis (23/01/2020) ini untuk melakukan uji lab terkait penyebab kematian hewan ternak ini, yakni dikarenakan oleh virus atau tidak.
Baca Juga: Gempita Hingga Mikhayla, Ini 7 Putri Seleb Imut yang Akan Jadi Bintang Masa Depan!
"Hasilnya belum keluar, karena mereka baru datang Kamis (23/1/2020) lalu. Mereka mengambil sample untuk diteliti apakah karena virus atau karena serangan hewan buas," jelas Handoko lebih lanjut.
Anjing Liar
Meski begitu, menurut keterangan warga setempat, mereka meyakini bahwa yang menyerang hewan ternaknya adalah anjing liar.
Karena seperti diketahui, kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa tahun silam.
"Tadi malam, saya bersama tim BPBD berada di lokasi. Menurut keterangan warga, yang menyerang hewan ternak mereka sekelompok anjing liar," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Didik Alih Wibowo, seperti yang dikutip Grid.ID dari Suryamalang.com.
"Tapi mereka juga belum pernah melihat langsung saat hewan liar ini diserang,” imbuhnya.
Namun dijelaskan Didik, belum ada warga yang melihat peristiwa pembantaian kambing ini secara langsung.
Hal itu disebabkan karena lokasi kandang yang jauh dari rumah warga, yakni berkisar antara satu hingga dua kilometer.
Apalagi seperti yang ditambahkan Didik, pembantaian hewan ternak ini terjadi malam hari.
(*)
5 Tips Memilih Lipstik untuk Kulit Cool Tone, Wajib Pakai Shade Ini Biar Penampilanmu Gak Pucat
Source | : | Surya.co.id,suryamalang |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |