Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Mungkin sebagian dari kita, sewaktu kecil pernah mendengar mitos kalau semakin sering kita lompat maka semakin tinggi tubuh.
Mungkin itu juga yang kemudian membuat orang tua di Tiongkok ini menyuruh anaknya untuk skipping sebanyak 1000 kali setiap hari.
Apalagi, seperti yang dilansir dari EBC News, bocah ini memiliki tinggi yang dibawah rata-rata anak seusianya.
Dimana tinggi bocah laki-laki ini hanya 145 sentimeter dan tinggi rata-rata anak usia 12 tahun adalah 152 sentimeter.
Suatu hari, sang ayah memberi bocah itu tali skipping dan meyakinkannya untuk mulai rutin melakukan 1000 kali lompatan setiap hari.
Bahkan sang ayah juga tak ragu untuk memberinya imbalan sebanyak RM 6 atau sekitar Rp 20 ribu setiap kali sang anak bisa menyelesaikan lompatannya.
Sejak saat itu lah, bocah laki-laki tersebut mulai rutin melakukan skipping dan tak jarang sampai 3000 lompatan setiap hari.
Hingga ketika ditotal dalam setahun anak itu bisa mengumpulkan Rp 7,9 juta dari aktivitas skipping.
Namun apa yang terjadi?
Satu tahun kemudian sang anak justru tumbuh menjadi anak paling pendek di kelasnya.
Itu karena uang jajannya selalu ia habiskan untuk membeli makanan ringan.
Baca Juga: Tiwi Eks T2 Resmi Lamaran di Bandung!
Hingga pada akhirnya karena terlalu sering mengkonsumsi bocah ini kehilangan napsu makan dan kekurangan nutrisi.
Peristiwa ini mengingatkan para orang tua bahwa olahraga saja tak cukup kalau tidak diimbangi dengan nutrisi yang sesuai.
Melansir dari Bolastylo, untuk menambah tinggi anak dapat dengan memberi asupan berupa susu, ikan, bayam, dan wortel.
Hal ini karena makanan-makanan tersebut kaya akan zat besi yang bagus untuk tulang.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | BolaStylo,news.ebc.net.tw |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |