Tulis Syair Mengharukan di Hari Ulang Tahun Sang Ibunda, Dul Jaelani Ungkap Sifat Tulus Maia Estianty: Bunda Mengajarkanku Belas Kasih, Empati, dan Pengampunan..

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Pahit manis kehidupan sepertinya telah dilewati oleh musisi Maia Estianty.

Bagaimana tidak, sejak putus dengan mantan suaminya Ahmad Dhani, Maia Estianty, harus melewati pahitnya kehidupan.

Sebab tak hanya harus mengakhiri hubungan rumah tangganya, namun ia juga harus terpisah dari ketiga putranya.

Kala itu Maia Estianty kehilangan hak asuh ketiga buah hatinya, karena Ahmad Dhani tak memberinya izin bertemu.

Baca Juga: Dikhianati Sampai Ditalak 3 Hanya Lewat SMS Oleh Ahmad Dhani, Maia Estianty Kini Sebut Putra Bungsunya Mirip sang Mantan: Jangkrik Dul, Kamu Kayak Bapakmu!

Namun kini seolah keadaan telah kembali normal dan justru lebih membahagiakan bagi Maia Estianty.

Setelah resmi dipersunting Irwan Mussry, Maia Estianty juga dapat bertemu dengan ketiga buah hatinya tanpa dibatasi lagi.

Melansir dari laman Instagram @duljaelani pada Selasa (28/1/2020) putra sulung Maia, Abdul Qodir Jaelani terlihat menuliskan syair haru untuk ibunya yang genap menginjak usia 44 tahun.

Baca Juga: Betah Menjomblo Sejak Ditinggalkan Reino Barack Menikah dengan Syahrini, Luna Maya Mengaku Jadikan Maia Estianty Sebagai Inspirasi

Syair panjang yang dituliskan dalam caption tersebut, Dul menggambarkan banyak hal bagaimana sosok Maia di dalam hidupnya.

Dul menyampaikan bahwa Maia Estianty telah mengajrakannya banyak hal sejak masi dalam kandungan.

"Pasti menyakitkan Bunda mengandungku selama itu dengan penuh kesabaran, dan sampai sekarang ku tulis puisi ini, Bunda masih mendidikku dengan penuh kesabaran dan keIkhlasan," tulisnya.

Baca Juga: Bikin Meleleh! Dul Jaelani Tulis Puisi Romantis Untuk Maia Estianty

Meskipun banyak melakukan kesalahan, Dul mengakui bahwa sang ibunda selelu memilik stok maaf yang tak akan pernah ada habisnya.

"Jutaan dosa yang mungkin telah aku lakukan kepada Bunda, namun malahan triliyunan ampunan dan kasih sayang yang engkau berikan padaku Bundaku tercinta," tulis Dul.

Bagi putra bungsunya itu, Maia Estianty merupakan sumber cinta yang telah mengajarkan arti kasih sayang yang sesungguhnya.

Baca Juga: Maia Estianty Dapat Kado Ulang Tahun Jam Tangan Mewah dari Irwan Mussry, Harganya Nggak Main-main!

Dul juga mengakui apabila sikap lemah lembut sang ibunda telah mengajarkan banyak hal di dalam hidupnya.

"Bunda adalah sumber cintaku, mengajariku tentang belas kasih sayang, simpati empati dan pengampunan," ujarnya.

Sebagai cinta pertama bagi anak laki-laki, Dul mengajui bahwa Maia Estianty adalah sosok yang penuh kasih.

Baca Juga: Pamer Kue Donat Buatannya yang Menggiurkan, Bunga Citra Lestari Langsung Ditodong Maia Estianty: Bawain Ya Besok!

"Dari situ aku belajar Bunda, bahwa mencintai memang baik, namun memberi cinta lebih baik. Seperti yang Bunda lakukan untukku.
Bunda...," ujarnya.

Tak hanya sebagai cinta pertama, namun Maia Estianty diakui sang putra sebagai cinta agung yang dapat dimiliki sepanjang hidupnya.

"Bunda lah yang mengajariku agar bagaimana hidup dengan baik dan sholeh, Bunda lah yang menyadarkanku bahwa cinta yang agung ialah cinta seorang Ibu kepada anaknya," ungkap Dul.

Baca Juga: Mulan Jameela Tebal Muka Rangkul Ahmad Dhani di Depan Maia Estianty, Pakar Psikologi Ungkap Bahasa Tubuh sang Artis Lewat Tarikan Urat Leher: Maia Sudah Menyadari Sesuatu dan Berupaya Memperbaiki Hubungan

Bagi Dul, cinta kasih Maia Estianty merupakan support sisterm terbaik yang menemani dan menghantarkannya menghadapi dunia.

"Bundalah yang memberiku sayap-sayap cinta untuk terbang lebih tinggi lagi untuk menghadapi dunia," tandasnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Puisi Untuk Bunda Syair oleh : Dul Jaelani Selamat Ulang Tahun, Bunda. HALAMAN 1 Bunda, atau Ibu, adalah kata terindah yang pernah terucapkan oleh bibir manusia. Sembilan bulan engkau mengandungku dalam rahimmu, Bundaku. sehingga aku melihatmu dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Pasti menyakitkan Bunda mengandungku selama itu dengan penuh kesabaran, dan sampai sekarang ku tulis puisi ini, Bunda masih mendidikku dengan penuh kesabaran dan keIkhlasan. atau mungkin terkadang aku melakukan hal yang tak sengaja menyakitkan hati Bunda. Jutaan dosa yang mungkin telah aku lakukan kepada Bunda, namun malahan triliyunan ampunan dan kasih sayang yang engkau berikan padaku Bundaku tercinta. Bunda adalah sumber cintaku, mengajariku tentang belas kasih sayang, simpati empati dan pengampunan. Dari situ aku belajar Bunda, bahwa mencintai memang baik, namun memberi cinta lebih baik. Seperti yang Bunda lakukan untukku. Bunda... Bunda lah yang mengajariku agar bagaimana hidup dengan baik dan sholeh, Bunda lah yang menyadarkanku bahwa cinta yang agung ialah cinta seorang Ibu kepada anaknya. Ialah cinta yang hakiki, tulus dan kekal. Bahkan Bunda tetap terus berusaha memberiku makanan setelah Bunda memarahi aku karena dosa-dosaku. Bunda... Bundalah yang memberiku sayap-sayap cinta untuk terbang lebih tinggi lagi untuk menghadapi dunia, walau terkadang ketika Bunda jauh, sayapku mulai melayu dalam kegelapan namun dengan mengingat kekuatan cinta Bunda untukku, dan mengingat senyumanan tulusmu, aku menjadi semangat lagi agar aku menjadi anak yang membanggakan, walau aku belum atau bahkan bukan anak yang membanggakan.

A post shared by Sang Pemuja (@duljaelani) on Jan 26, 2020 at 12:56pm PST

(*)

PROMOTED CONTENT