Kemudian disimpan dilemari yang tidak ada cahaya, setelah tumbuh seperti kecambah kemudian dipindahkan ke tempat khusus.
Baca Juga: Asik Liburan dan Main Ski di Jepang, Luna Maya Justru Diperingatkan Soal Bahaya Virus Corona
Selanjutnya ganja ditanam dengan metode pipa paralon dan metode penanaman dengan cara hidroponik yang dikolaborasikan dengan sistem media tanah subur.
Serbuk kayu kompos yang dimasukkan kedalam pot lalu disinari dengan ultraviolet buatan.
"Mereka belajar ini dari internet YouTube, mulai dari pembibitan dan sebagainya," ujar Kombes Pol Ruddi Setiawan.
Setelah tumbuh tanaman ganja dipindah ke pot yang lebih besar di luar rumah sampai usia tiga bulan dan diusia tersebut ganja siap dipanen.
Ganja yang sudah dipanen lalu dikeringkan menggunakan media lemari pengering setelah itu disimpan kedalam toples.
Baca Juga: Cendikiawan Muslim Quraish Shihab Mendapat Bintang Tanda Kehormatan dari Pemerintah Mesir
"Mereka sekali panen (ganja) sebanyak enam kilogram.
Jadi ganja ini panen dalam setahun empat kali, di setiap tiga bulan. Ini sangat besar sekali (hasil panen)," jelasnya.
Penjualan ganja hanya dikhususkan untuk wisatawan asing saja.
"Di Bali dia sudah dua tahun dan mengontrak di sini selama dua tahun juga.
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |