Grid.ID - Hingga Sabtu (1/2) pukul 22.00 WIB, tercatat 12.024 orang terjangkit, 259 penderita meninggal, dan 287 pasien berhasil sembuh dari virus corona.
Wabah virus corona yang menjangkiti orang di China sejak Desember 2019 menghadirkan kisah tak hanya dari mereka yang diisolasi.
Dokter dan perawat yang menjadi ujung tombak untuk merawat para pasien juga mengalami penyiksaan hingga bekerja berlebihan.
Seperti yang dialami oleh dokter di Wuhan, kota asal penyebaran virus corona. Dia mengaku belum pulang ke rumah selama dua pekan.
Selain itu, dia juga tengah menjalani giliran jaga malam, di mana terdapat 150 pasien tengah mengantre untuk mendapat perawatan.
"Seluruh pasien gelisah. Beberapa orang bahkan menjadi putus asa karena harus menunggu hingga berjam-jam," ucapnya dikutip SCMP Sabtu (1/2/2020).
Dia mengaku sangat khawatir sebab dia mendengar, salah satu pengantre yang terlalu lama menunggu sudah mengatakan siap menikam tim medis.
"Saya begitu gelisah. Membunuh kami tidak akan mengurangi jumlah antrean, bukan?" kata dokter yang tidak disebutkan namanya itu.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |