Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Malang betul nasib Isnaini (25) dan pasangannya.
Pasalnya setelah ditipu habis-habisan oleh pemilik wedding organizer (WO) Pandamanda, Anwar Said, mereka terpaksa harus menggelar resepsi dalam kesederhanaan.
Dalam acara yang seharusnya berlangsung meriah itu, Isnaini justru terpaksa menggunakan janur bekas lantaran pihak WO tiba-tiba tidak dapat dihubungi.
"Dekornya itu dibantu pengelola gedung dan janurnya itu bekas orang yang duluan nikah," ungkap Isnaini.
"Untungnya juga pas akadnya itu dibantu sama pengelola masjid, kami koordinasi dengan pengelola gedung buat handle akad," terangnya lagi.
Ketika proses akad sudah berjalan, Isnaini pun mengaku tak melihat satu pun pihak WO bodong itu hadir membantu jalannya acara.
Hingga ketika waktu menunjukkan pukul 18.00 WIB, pihak WO masih belum menunjukkan batang hidungnya untuk menyiapkan katering.
Isnaini pun terpaksa mengulur waktu hingga pukul 19.30 WIB meskipun tamu undangan sudah membludak.
“Meja masih kosong katering enggak ada, sampai kami ulur waktu kan pukul 19.30 WIB karena mulainya itu pukul 19.00 WIB,” terang Isnaini.
Bahkan diterangkan Isnaini, hingga acara bubar hanya ada dua termos nasi yang datang itu pun masih banyak yang merasa kekurangan.
“Sampai acara bubar jam 21.30 WIB itu enggak ada juga. Cuma datang dua termos nasi dan dari sebelum akad," terangnya, seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta.
40 Pasangan Lain Juga Ditipu
Ternyata bukan hanya Isnaini dan pasangannya yang kena tipu WO bodong yang dimiliki Anwar Said.
Dikatakan Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, masih ada 40 pasangan lain yang diduga menjadi korban.
"Yang berpotensi menjadi korban sampai saat ini sudah ada sekira 40 (pasangan)," terangnya seperti yang dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Ingin Makeup Kamu Nempel Lebih Lama? Coba Teknik Membakar Foundation Ala Tasya Farasya Ini yuk!
Lebih lanjut, acara resepsi para korban disebut Azis terancam batal karena WO bodong Pandamanda milik Anwar Said sudah tidak memiliki aset kekayaan.
"Bisa jadi jumlah calon korban itu berkurang jika dia bisa melaksanakan dengan baik di bulan-bulan ke depan, tetapi sampai saat ini aset yang dimiliki sudah tidak ada," kata Azis.
Uang yang sudah disetorkan para korbannya itu sendiri udah digunakan Anwar Said untuk keperluan pribadinya yang lain.
“Termasuk uang yang sudah disetorkan oleh para klien tersebut juga sudah digunakan untuk keperluan lain, bukan untuk keperluan pernikahan,” beber Azis.
Alhasil, kerugian pun ditakar sudah mencapai Rp 2,5 miliar.
(*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |