Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Tri Ardianto (41), seorang sopir taksi online di Jepara ditemukan sudah tewas mengambang di Serang Welahan Drain (SWD) II, Desa Bugo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
Kabar ini pun mengejutkan rekan-rekan kerja korban pasalnya Tri Ardianto selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik.
"Dia orangnya baik biar tatonya banyak," ungkap Kasiman (50), tukang ojek pangkalan yang sering berkumpul bersama korban dan supir taksi online lainnya.
Baca Juga: Taksi Online Juga Pakai Tarif Atas dan Bawah
Berdasarkan keterangan Kasiman, korban sempat terlihat menunggu penumpang di dekat Hypermart Jalan Ahmad Yani Kudus pada Selasa (04/02/2020) kemarin.
Kasiman pun masih ingat persis sebelum kejadian korban sempat mengangkat telpon dari seseorang yang memintanya mengantarakan ke suatu tempat.
Namun sayangnya Kasiman tidak mengetahui pasti siapa dan ke mana tujuannya.
"Lagi duduk di sini lalu ada telepon. Katanya ada carteran. Terus orangnya pergi nggak tahu kemana," ujarnya seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jateng.
Baca Juga: Ojek Online Di Bandung Dilarang, Di Banyuwangi Malah Buat Bantu Pasien Miskin
Tubuh Penuh Luka dan Kaki Diikat Pemberat
Melansir dari Kompas.com, jasad korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang kebetulan melintas pada Kamis pagi itu.
Saat itu, kondisi jasad korban sangat mengenaskan di mana kakinya tampak terikat dan diberi pemberat.
Selain itu dari hasil pemeriksaan tim medis, pada tubuh korban juga terdapat luka jeratan, luka tusuk, dan luka robek.
Fakta ini yang kemudian mengarahkan polisi ke proses penyidikan karena adanya dugaan pembunuhan.
"Kasus ini masih didalami oleh Polres Jepara dan Polda Jateng," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iskandar Fitriana Sutisna.
Selain itu, Grab selaku perusahaan mitra dari korban juga akan membantu kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
BACA JUGA: 60 Hingga 70 Orang Meninggal Setiap Hari Akibat Terinfeksi Virus Corona
"Saat ini, investigasi oleh kepolisian masih berlangsung,"
"Dan kami bekerja sama dengan pihak berwajib untuk mengungkapkan sejumlah fakta terkait kejadian ini sebelum kami dapat memberikan informasi lebih lanjut," kata City Leads Grab Kudus, Adrian Guritno.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |