Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Pertemuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menimbulkan tanda tanya.
Pasalnya, pertemuan dalam sebuah acara kondangan di Bandung ini disebutkan bahwa Ridwan Kamil mengungkapkan permohonan maafnya.
Lantas apa yang tengah terjadi pada keduanya?
Melansir dari Kompas.com pada Minggu (9/2/2020), pertemuan Prabowo dan Ridwan Kamil ini berlangsung saat keduanya menjadi saksi di pernikahan putri Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat pada Sabtu (8/2/2020) kemarin.
Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo ini dikabarkan diketahui menjadi momentum perdana sejak Pilkada Jabar 2018 silam.
Gubernur Jabar yang akrab disapa dengan sebutan Kang Emil itu mengaku sempat meminta maaf saat bertemu Prabowo.
"Di sela itu saya minta maaf sebagai yang muda ke yang sepuh terhadap apapun yang mungkin dalam perjalanan kurang berkenan di mata beliau karena sebuah takdir," kata Emil, saat dihubungi, Minggu (9/2/2020).
Hal ini diakui Kang Emil tak lepas dari Kontestasi Pilkada Jabar yang pada saat itu dirinya tak lagi diusung oleh Partai yang diketuai oleh Prabowo.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Partai Gerindra memang menjadi pengusung Kang Emil saat memenangkan Pilkada Kota Bandung pada tahun 2013 silam.
"Saya menilai kepribadian Pak Prabowo yang melihat masa depan lebih penting ketimbang masa lalu. Jadi tidak canggung mengalir saja," ucapnya.
Dalam pertemuan itu sang Gubernur Jabar mengaku tak menyinggung tentang obrolan politik.
"Boro-boro, saya enggak mikir ke sana. Ada momen kita ngobrol, saling mendoakan karier dan pekerjaan. Hanya ringan begitu saja dan mohon maaf lahir batin untuk apapun yang mungkin kurang berkenan," ungkapnya.
Sementara itu melansir dari Serambinews, pertemuan Ridwan Kamil dan Prabowo kala itu juga membahas keinginan Jawa Barat untuk membuat Industri Drone yang dikerjakan anak SMK.
"Saya hanya menyampaikan Jawa Barat SMK-nya ada minat membuat industri drone," ucap Kang Emill.
Mungkin Kementrian Pertahanan tertarik menggembangkan sehingga definisi SMK penerbangan atau mesin tak melulu yang sifatnya besar tapi ada peluang."
"Intinya industri aviasinya spesifik ke hal praktis juga," tandasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |