Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A. Tara
Grid.ID - Kabar duka dari Thailand masih begitu kental atas penembakan yang dilakukan oleh seorang tentara.
Kejadian yang menewaskan 29 dan melukai 57 orang itu sempat menyita perhatian dunia.
Sebagian besar korban berada di pusat perbelanjaan Terminal 21, tempat penembak bertahan melawan pengepungan semalam dengan senapan dan amunisi yang dicuri dari pangkalan militernya.
"Itu menakutkan karena saya dapat mendengar suara tembakan...
"Kami menunggu lama bagi polisi untuk datang dan membantu kami, berjam-jam," kata salah satu korban selamat, Suvanarat Jirattanasakul dengan suara bergetar.
Aksi keji itu, bahkan ramai diperbincangkan di jagat dunia maya.
Tagar #PrayForThailand bahkan sempat menjadi trending topic di Twitter.
Lalu, apa sebenarnya yang mendasari penembakan itu?
AFP mengungkap jika sebelumnya Jakrapanth juga terlibat dalam pertikaian terkait hutang.
Melansir msn.com, Perdana Menteri Thailand mengatakan pada para wartawan perihal alasan Jakrapanth sebelum ditembak mati.
"Itu adalah konflik pribadi ... menyangkut kesepakatan rumah," ujar Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha pada wartawan hari Minggu (9/2/2020) kemarin.
Diketahui, Jakrapanth kehilangan kesepakatan properti yang bersangkutan dengan kerabat komandannya.
Pria 32 tahun itu juga sempat memposting kecaman di Facebook sebelum melakukan serangan.
Namun sayangnya, Facebook memutuskan untuk menutup akun Jakrapanth.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Twitter,afp,MSN |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |