Grid.ID - Resah dengan kasus bully yang semakin marak di Tanah Air, penyanyi pendatang baru Nikki Thierry ciptakan lagu berjudul Bye Bye.
Yap, kasus bully memang kini seakan menjadi persoalan yang makin marak di Tanah Air.
Masih ingat kasus seorang siswi SMP berusia 14 tahun bernama SN tewas yang melompat dari lantai empat sekolahnya di sebuah SMP negeri di Ciracas, Jakarta Timur pada pertengahan Januari 2020 lalu?
Namun, banyak dugaan korban menjadi korban bully atau perundungan sampai nekat melompat dari lantai empat.
Cerita miris tersebut juga menjadi salah satu inspirasi dibalik terciptanya lagu terbaru milik solois cantik Nikki Thierry.
Lagu Berjudul Bye Bye ini diciptakan oleh Nikki pada 14 November 2019 lalu, yang juga dirasa menjadi salah satu lagu yang cocok dengan kasus bully yang kini semakin marak.
“Bully itu bahaya banget untuk kesehatan mental. Bully itu enggak sepele dan buat bercandaan. Kok, enggak ada yang bantu kasih tahu kalau ada jalan keluar, kok di luar mengambil nyawa sendiri. Udah enggak zaman nge-bully, udah ganti dekade. Seorang pem-bully itu biasanya karena iri hati dengan yang di-bully. Seorang pem-bully menutupi kekurangan dirinya dengan mem-bully,” Kata Nikki menanggapi kasus bully yang semakain marak.
Ia menilai, bully tidak menguntungkan buat kedua pihak.
Di sisi lain Nikki mengatakan, proses pembuatan lagu ini terinspirasi dari pengalamannya sendiri.
“Waktu itu sempat di comment negatif sama teman sendiri, karena aku enggak jadi kuliah ke luar negeri. Dia sempat bilang ‘yah, jauh-jauh dari Australia jadinya di Indonesia lagi’,” tukasnya.
Baca Juga: Siapkan Layanan Servis Ekstra, Pasutri Gadungan di Vila Trawas Mojokerjo Ini Ajak Tamu Main Bertiga!
Saat itu, Nikki sempat down karena comment tersebut.
“Tapi, pada akhirnya aku mikir, buat apa mikirin apa kata dia. Lagipula, yang menjalankan aku. Aku tau apa yang aku mau,” jawabnya, soal ide pembuatan materi lagu ‘Bye Bye’ ini.
Menurut Nikki, jika komentar tersebut maksudnya membantu, itu bagus.
Tapi, kalau sudah menjatuhkan kamu, mending enggak usah dipikirin.
“Kamu yang menjalani hidup kamu. Kalau kamu happy, buat apa dibikin sedih?,” katanya. (*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Dinda Tiara Alfianti |