"Saat korban terjatuh, Handoko mengeksekusi dengan menikam korban," terang Kombes Barly seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Pura-pura Menangis
Untuk menghilangkan jejaknya, pelaku bersama saudara dan adik istri muda membawa lari harta benda korban.
Hal ini dimaksudkan untuk mengecoh orang sehingga menduga korban dibunuh oleh begal.
Selain itu, Handoko pun berakting syok dan menangis saat melihat jasad istrinya di RS Airan.
Namun hal ini justru membuat aksinya dicurigai dan akhirnya ketahuan.
Pasalnya dia sudah berada di rumah sakit tanpa pemberitahuan dari pihak keluarga.
"Nggak ada yang ngasih kabar (kepada Handoko) kalau Mbak Ning dibegal dari keluarga sini," kata Ari Indah Palupi, adik korban.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribuncirebon.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |