Grid.ID - Penuaan dini menjadi salah satu kondisi kulit yang cukup dikhawatirkan oleh sebagian besar wanita.
Sehingga tak heran jika setiap wanita tentunya akan melakukan perawatan apapun untuk membuat kulitnya tetap sehat terjaga.
Perubahan pada kulit selalu disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, termasuk penuaan kulit prematur.
Penuaan kulit oleh faktor internal, antara lain mengikuti jejak genetik.
Jika secara genetika normal, maka tanda-tanda penuaan baru akan terjadi pada usia 40 tahun ke atas.
Namun, stress yang juga termasuk dalam faktor internal, bisa menjadi pemicu terjadinya penuaan kulit prematur.
Sementara faktor eksternal penyebab penuaan kulit adalah paparan sinar UV, radikal bebas dan polusi.
Baca Juga: Lucinta Luna Benar Diamankan Polisi, Ini Kata Kepolisian Soal Penyebabnya
Faktanya adalah, kerusakan kulit akibat sinar UV dan radikal bebas menyumbang 90% dari tanda-tanda awal penuaan kulit.
Hasil dari sebuah studi dermatologi di tahun 2012 memperkirakan bahwa radiasi UV saja, berkontribusi hingga 80% dari penuaan kulit dan merupakan faktor yang paling berperan dalam penuaan dan kanker kulit.
"Selain faktor internal dan eksternal penyebab penuaan kulit premature/ dini, kolagen merupakan senyawa protein dalam tubuh yang penting dalam mendukung proses regenerasi kulit dan menjaga kulit agar kenyal dan bebas tanda penuaan seperti kerutan halus. Seiring dengan bertambahnya usia kita, produksi kolagen dalam tubuh juga ikut menurun sehingga asupan makanan yang bergizi sangat penting untuk memastikan agar jumlah kolagen yang dibutuhkan tubuh tetap terjaga. Selain itu, pemilihan skincare dan treatment yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit sangat penting untuk merawat kondisi kulit sehari-hari,” jelas dr. Norita Sembada, Head of Business Development ERHA.
Salah satu perawatan terbaru yang bisa kamu coba adalah Erha Photorejuvenation Laser.
"Terapi ERHA Laser Photorejuvenation yang tersedia di ERHA Clinic menggunakan teknologi laser NdYag 1064 nm yang bekerja dengan menghasilkan energi panas yang dapat memicu perbaikan struktur kulit melalui produksi kolagen baru (collagen remodeling), sehingga kulit lebih kenyal dan warna kulit lebih rata. Selain itu, terapi ini mampu memperbaiki tekstur kulit yang kasar, mengatasi garis-garis halus, mengurangi kerutan pada kulit, serta tanda-tanda penuaan kulit lainnya, sehingga setiap sesi perawatan ERHA Laser Photorejuvenation mampu mengatasi beberapa problem penuaan kulit sekaligus, dengan aman dan efektif,” jelas Ferry Budiyanto Head of Channel Marketing ERHA.
Laser NdYag 1064 nm merupakan salah satu teknologi laser yang umum digunakan untuk peremajaan kulit.
Selain kualitas alat yang digunakan, diagnosa kulit dan teknik pengerjaan yang tepat oleh dermatolog ERHA, menjadi penentu efektifitas terapi.
Bukan hanya dengan perawatan di klinik kecantikan, penuaan dini juga dapat kamu hindari dengan menerapkan gaya hidup yang sehat setiap hari.
Hindari makanan yang tinggi gula karena gula menyebabkan jaringan kulit kaku dan kehilangan elastitasnya.
Rokok, alkohol dan kafein memiliki efek yang serupa, yaitu sama-sama menyebabkan dehidrasi sehingga kulit menjadi turun dan kehilangan bentuk.
Sebaliknya, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan vitamin C.
Yang kedua adalah melindungi kulit dari paparan sinar UV, radikal bebas dan polusi udara.
Dan, yang ketiga adalah mengontrol dan mengatasi stress.
Penelitian menunjukkan bahwa stres membuat tubuh kita lelah dan melepaskan "bahan kimia stres" ke dalam sistem kita, termasuk adrenalin, norepinefrin, dan kortisol.
“Dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, merawat kulit menggunakan rangkaian produk perawatan yang tepat serta melakukan terapi ERHA Laser Photorejuvenation, pasien diharapkan bisa mencapai kondisi terbaik kulitnya. ERHA Laser Photorejuvenation bisa dilakukan di cabang ERHA DERMACENTER, ERHA CLINIC dan ERHA APOTHECARY tertentu dengan waktu pengerjaan kurang lebih 1 jam tanpa down time (waktu tunggu pemulihan) karena bersifat non-ablatif (tanpa perlukaan) sehingga minimal efek samping,” tutup Ferry Budiyanto, Head of Channel Marketing ERHA. (*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Dinda Tiara Alfianti |