Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A. Tara
Grid.ID - Penyerangan di Thailand oleh seorang oknum tentara yang dilatarbelakangi oleh masalah utang masih hangat dibicarakan.
Nama Jakrapanth Thomma masih menggores duka bagi para korban dan keluarganya.
Pelaku yang akhirnya ditembak mati ini, telah menelan 29 korban jiwa dan 57 korban luka.
Baru-baru ini, tersebar rekaman CCTV yang menunjukkan aksi pelaku diposting di media sosial.
Baca Juga: Putus dari Maxime Bouttier, Prilly Latuconsina Ngaku Lebih Nyaman Jomblo
Melansir msc.com, rekaman dari dalam mall ini menunjukkan Jakrapanth yang berpakaian hitam dan mengenakan topeng.
Senjata api tersampir di bahunya dan tidak terlihat ada orang lain di sekitarnya.
Menurut media setempat, Jakrapanth bekerja di pangkalan militer dekat dengan Nakhon Ratchasima, yang berjarak sekitar 250 km dari ibukota Bangkok.
Dia adalah seorang sharp shooter dan mengambil banyak kursus khusus tentang melakukan serangan, termasuk merencanakan penyergapan, kata sumber-sumber militer.
Baca Juga: Akan Tayang 2 Hari Lagi, Iqbaal Ramadhan Bersyukur Milea Jadi Kekasih Dilan
Letjen Thanya Kiatsarn, Komandan Komando Area Kedua menjelaskan jika Jakrapanth Thomma sempat menyerbu gudang kamp militer untuk mempersenjatai diri.
Thanya menjelaskan jika tentara berpangkat sersan mayor itu membunuh penjaga gudang senjata.
"Ia kemudian mencuri Jeep resmi dan senjata HK33 serta sejumlah amunisi untuk melakukan apa yang dia lakukan," kata Thanya.
Komandan dan ibu mertuanya juga dinyatakan tewas akibat ulah Jakrapanth sebelum tentara itu meluncur menuju Korat.
Baca Juga: Viral Kisah Supir Angkot yang Bawa Anaknya saat Bekerja, Sukses Curi Perhatian Baim Wong!
Ratusan pengunjung pusat perbelanjaan Korat berhasil melarikan diri dari mall dengan berjongkok.
Ibu dari pelaku sendiri sempat didatangkan untuk membujuk, namun sayang pria ini enggan menyerah.
Polisi dan tentara meluncurkan aksi penyelamatan setelah lebih dari 12 jam pengepungan.
Pasukan bersenjata berhasil membawa anak-anak kecil yang berhasil diselamatkan.
Korban selamat lainnya mengatakan kepada Amarin TV setempat bahwa si penembak membidik kepala.
Ia juga mengatakan jika rekannya meninggal di tempat kejadian.
"Dia menembak di mana-mana dan tembakannya tepat sasaran," kata pria yang dikenal sebagai Diaw.
Di kamar mayat di Nakhon Ratchasima, sebuah keluarga menangis terisak setelah berhasil mengidentifikasi putra mereka, Ratchanon Karnchanamethee yang masih berusia 13 tahun.
"Dia putra satu-satunya. Dia bahkan belum makan malam," kata ayahnya, Natthawut Karnchanamethee.
Ia juga menambahkan, "Aku membiarkan dia melakukan apa pun yang dia mau. Aku tidak pernah menetapkan harapan untuknya. Aku hanya ingin dia menjadi orang yang baik."
Gubernur provinsi, Wichien Chantaranochai, pada Minggu (9/2/2020) malam mengatakan total 29 orang telah tewas dan 57 lainnya luka-luka.
Juga dikenal dengan nama sejarah Korat, Nakhon Ratchasima memiliki populasi sekitar 250.000.
Tempat ini dekat dengan taman nasional yang populer untuk gajah liar, tetapi wilayah timur laut yang relatif miskin adalah salah satu daerah yang jarang dikunjungi wisatawan.
(*)
5 Shio yang Kariernya Bersinar di Tahun 2025, Shio Tikus Akan Rasakan Lonjakan Pendapatan
Source | : | msn.com |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |