Grid.ID - Diet ketat rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang dikenal dengan nama diet ketogenik atau diet keto cukup populer diterapkan oleh orang-orang.
Diet tersebut dipercaya memberikan hasil yang menjanjikan untuk membantu seseorang menurunkan berat badan.
Namun, melansir dari Metro.co.uk (11/2/2020), Sebuah penelitian dari Australian Institute of Sport and Australian Catholic University memantau 30 pejalan kaki elit selama tiga setengah minggu dalam pelatihan atletik menemukan adanya resiko di balik diet yang diterapkan para atlet itu.
Mereka menemukan bahwa para atlet yang menerapkan diet kato menunjukkan tanda-tanda kerusakan tulang yang lebih besar daripada yang mereka miliki pada awal penelitian.
Baca Juga: Sudah Diajari Investasi Sejak Kecil, Nikita Willy Gemar Mengoleksi Perhiasan
Temuan baru tersebut datang di tengah kritik terhadap diet ini, di mana para ahli menyarankan bahwa diet keto hanya aman dan efektif diterapkan dalam waktu singkat.
Beberapa ahli bahkan telah memperingatkan bahwa diet keto jangka panjang dapat merusak otot jantung.
Inti dari diet keto sendiri adalah untuk memaksakan tubuh dalam keadaan ketosis.
Yaitu saat kadar karbohidrat rendah menyebabkan kadar gula darah turun dan tubuh mulai memecah lemak untuk digunakan sebagai energi.
Sosok ini Syok Lihat Penampilan Ammar Zoni di Penjara, Makin Ganteng Seperti Saat Masih Jadi Artis
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |