Grid.ID - Pihak berwenang China menyembunyikan seorang tahanan politik.
Tahanan tersebut disiksa di fasilitas karantina virus corona.
Hal itu dilakukan untuk menutupi jejak-jejak pelecehan dan untuk keluarganya tidak menemuinya, menurut situs web aktivis.
Berita tentang dugaan pelecehan dan penyembunyian itu selanjutnya dilaporkan di Minghui.org, sebuah situs web yang menyoroti penyalahgunaan pengikut Falon Gong.
Falon Gong adalah sebuah praktik keagamaan Tiongkok yang telah mengalami penganiayaan dari pihak berwenang.
Dilansir dari Dailymail, Rabu (12/2/2020), Gong Fengqiang, 48, diduga dilemparkan ke fasilitas karantina virus corona pada 27 Januari dekat Kabupaten Yilan, Provinsi Heilongjiang.
Gong dibawa ke sana setelah pingsan karena penganiayaan yang terjadi di ruang penyiksaan di fasilitas penahanan terdekat.
Setelah wabah virus corona, China telah membangun serangkaian rumah sakit baru, berharap dapat digunakan untuk mengisolasi dan merawat pasien dari virus tersebut.
Namun, Minghui.org, menuduh bahwa beberapa pusat karantina virus corona digunakan untuk menutupi pelanggaran yang dilakukan kepada tahanan politik.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Intisari Online |