Grid.ID - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan viralnya video istri temani suami nikah lagi, yang belakangan sang suami dikenal dengan nama Abah Cijeungjing.
Pernikahan kedua ulama yang berasal dari Jawa Barat itu viral lantaran istri pertama rela mengantarkan suaminya menikahi istri kedua.
Menurut pengakuan Abah Cijeungjing pernikahannya dengan istri kedua diatur sendiri oleh istri pertamanya.
Bahkan, calon istri barunya itu pun diseleksi oleh Umma, panggilan untuk istri pertamanya.
Melansir dari TribunJabar, Abah Cijeungjing alias Abah Kuka merupakan pemimpin dari Pondok Pesantren Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat.
Sementara istri pertama bernama Emas Putri Yani alias Nengmas atau akrab disapa Umma oleh jemaah Sholawat Wabarik.
Istri kedua Abah Cijeungjing diketahui bernama Rita.
Menurut pengakuan Abah Cijengjing, proses pencarian istri kedua dilakukan Umma sejak dua tahun lalu.
"Jadi sebenarnya kita sudah sepakat tentang ini sejak 2 tahun lalu. Umma pun mencari yang kedua ini juga udah 2 tahun," jelas Abah Cijeungjing seperti dalam video yang diunggah oleh MEYDA SAFIRA CHANNEL yang dilansir Grid.ID, pada Sabtu (15/2/2020).
Rita juga diketahui berumur lebih tua dari Nengmas.
Pengakuan ini diungkap sendiri oleh kedua istri Abah Cijengjing, pada tayangan Silet, yang dilansir Grid.ID pada Sabtu (15/2/2020).
"Saya umur 23 besuk 24," ucap Nengmas.
Sementara itu, Teh Rita menyebut jika usianya menginjak angka 36.
"Saya 36," ucap Teh Rita.
Meski punya selisih usia 12 tahun, tetapi keduanya memiliki hubungan yang baik dan akur.
Terlebih Abah Cijeungjing telah membuat perjanjian pranikah sebelum menikahi istri keduanya itu.
Salah satunya adalah agar istri kedua dan istri pertama saling menghormati, sehingga rumah tangganya bisa akur.
Hal ini pula lah yang terdapat pada tayangan Silet yang diunggah di kanal YouTube RCTI-Infotainment, pada (13/2/2020).
"Ya untuk melanggengkan pernikahan karena percuma kita menikah kalau ujung-ujungnya pisah," ujar Abah Cijeungjing saat menjawab pertanyaan seputar surat perjanjian pranikah.
"Kedua untuk menciptakan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah," imbuhnya.
Abah Cijeungjing pun menyebutkan salah satu hal sederhana yang harus dilakukan istri keduanya adalah mencium tangan istri pertama meskipun usianya jauh lebih tua.
"Yang paling harus wajib dihormati meskipun usia di bawahkan, itu Umma. Jadi kalau ketemu Umma, yang harus cium tangan itu teh Rita, menghargai yang pertama, itukan kuncinya." ujar Abah Cijeungjing.
Hal itu dilakukan lantaran menurutnya, hal sederhana itu bisa melanggengkan pernikahannya.
"Kalau yang pertama udah nggak dihargai percuma pernikahan itukan. Selanjutnya, tugas Teh Rita lebih mengontrol usaha, tugas Umma lebih mengurus saya dan pesantren," Abah Cijeungjing.
Takberhenti sampai di situ, Abah juga melarang kedua istrinya saling menjelekkan satu sama lain.
"Ada pelanggaran pun saya mensyaratkan Umma dengan teh Rita dilarang melaporkan satu dengan yang lain," pungkasnya.
(*)