GRID.ID - Sejauh ini cara penularan virus corona masih diyakini terjadi melalui penularan kontak langsung yaitu melalui droplet atau melalui batuk dan bersin.
Cara penularan lainnya terus diselidiki.
Namun, penularan virus corona dari ibu hamil kepada anak yang ada di rahimnya masih menjadi pro dan kontra.
Melansir dari Dailymail.co.uk (15/2/2020), Baru-baru ini seorang bayi yang lahir dari wanita terdiagnosis positif virus corona di China membuat bingung para ilmuwan.
Pasalnya, setelah melalui pengujian, bayi yang baru dilahirkan itu dinyatakan negatif untuk penyakit pernafasan.
Padahal, sebelumnya para ilmuwan menyatakan kekhawatirannya bahwa virus corona dapat ditularkan di dalam rahim.
Hal itu bukan tanpa dasar, karena sebagian besar kasus bayi yang dilahirkan dalam kondisi tersebut kemudian dinyatakan positif virus corona setelah melalui pengujian.
Tak ayal kenyataan itu membuat para ilmuwan terpecah pendapatnya tentang apakah virus corona dapat ditransfer ke bayi di dalam rahim atau tidak.
Berjuang Halalin Pacar di Jepang dan Sudah Dilamar, Pria Wonogiri Berujung Ditinggal Nikah: Tak Kusangka
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Intisari Online |