Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Lucinta Luna memang kerap menjadi perhatian publik.
Beberapa waktu lalu, Lucinta Luna ditangkap oleh Satnarkoba Polres Jakarta Barat atas dugaan kasus penyalahgunaan narkoba.
Bahkan, tes urine Lucinta Luna dinyatakan positif benzodiazepin.
Lucinta Luna mengaku mengonsumsi obat-obatan terlarang itu untuk mengobati despresi.
Depresi yang dirasakan Lucinta Luna lantaran ia mengaku tak tahan dengan bully-an dari para netizen.
Baru-baru ini, Lucinta Luna memberikan pesan kepada sang manajer yang tak disangka-sangka oleh publik.
Baca Juga: Mengaku Ngantuk, Lucinta Luna Tak Bisa Menjawab Saat Ditanya Soal Kepemilikan Ekstasi
Hal ini dikatakan sang manajer pada saat ditemui para awak media.
Melansir dari kanal Youtube ESGE Entertainment, Sabtu (15/2/2020), sang manajer, Joana, membeberkan pesan yang diberikan Lucinta Luna kepadanya.
Lucinta Luna berpesan kepada sang manajer untuk menjual barang-barang miliknya.
Hal ini dilakukan kekasih Abash ini lantaran dirinya ingin menyumbangkan uang tersebut.
Tak disangka, Lucinta Luna akan menyumbangkan ke panti asuhan, panti waria, hingga akan diberikan kepada kakaknya yang terkena kanker.
"Setelah kemarin saya besuk dia itu, semalem dia minta ke saya 'Kak, tolong jualin barang-barang aku, karena aku harus kasih anak yatim, aku harus kasih panti waria, aku harus kasih kakakku yang kena kanker'. Banyak banget yang dipesen sama aku," ujar Joana.
Bahkan, Lucinta Luna masih memikirkan orang-orang yang biasa ia beri bantuan.
Maka dari itu, Lucinta Luna ingin menjual barang-barang miliknya agar dapat memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
"Orang-orang yang biasa dikasih sama dia, 'Jangan kakak lupain, nggak apa-apa kakak jualin barang-barang aku dulu aja kak, jangan sampai nggak dikasih'. Saya bilang, 'Ya, nanti saya bantu'," ujar manajer Lucinta Luna sambil terisak.
Baca Juga: Ada Pelanggaran, Polisi Telusuri Alasan Lucinta Luna Tak Dapatkan Obat Secara Langsung dari Dokter
Lucinta Luna juga merasa kasihan dengan sang manajer yang harus bolak-balik menjenguknya dan meninggalkan beberapa pekerjaannya.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Penulis | : | Fidiah Nuzul Aini |
Editor | : | Deshinta Nindya A |