Sesekali Noah menyeka air matanya agar tetap tampak tegar.
Baca Juga: Banyak yang Jomblo, WNI dari Wuhan yang Dikarantina di Natuna Terlibat Cinlok
Tapi nampaknya, ia tak cukup kuat menutupi rasa kehilangan.
Tangis Noah Sinclair pecah.
Ia memeluk ibunya sembari sesenggukan.
Setelah tangisnya pecah, ia kembali berusaha kuat dan menyeka air matanya dan kembali memegang tangan BCL.
BCL yang melihat usaha anaknya untuk tetap kuat di sampingnya pun tak kuasa menahan air mata.
BCL mengusap kepala anak laki-lakinya itu sembari mengangguk-anggukan kepala.
Ia seolah mengisyaratkan kepada anaknya, tak apa menangis.
Ashraf Sinclair mengembuskan napas terakhir di usia 40 tahun akibat serangan jantung pada pukul 04.50 WIB.
(*)
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Nurul Nareswari |