Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Azizah Tara
Grid.ID - Masih ingat dengan kasus penembakan masal yang mengguncang Thailand pada awal Februari ini?
Kejadian tersebut menewaskan 30 orang beserta pelaku dan 58 korban luka.
Insiden tersebut terjadi di Terminal 21 di Nakhon Ratchasima atau juga dikenal sebagai Korat pada Sabtu-Minggu (8-9/2/2020).
Well, rupanya ada beberapa kisah di balik kejadian itu yang harus mendapat apresiasi lebih.
Melansir world of buzz, salah satu korban tewas, rupanya dikenang sebagai seorang pahlawan.
Remaja 18 tahun itu dikenal sebagai Ativa.
Menjadi seorang pahlawan setelah menyelamatkan delapan nyawa orang yang terjebak bersamanya.
Namun sayangnya, Ativa harus meregang nyawa saat menyelamatkan 8 korban lainnya.
Pada hari itu, si penembak melarikan diri ke lantai dasar di mal menuju ruang penyimpanan beku.
Ada delapan orang lain di ruangan dan bocah itu berani melangkah untuk menghalangi pintu sehingga si penembak tidak bisa masuk.
Sempat terjadi perlawanan, singkat meski pada akhirnya, Ativa kalah dan terbunuh.
Karena keberanian Ativa dalam mencoba menghentikan penembak, delapan orang tak bersalah lainnya di ruangan itu berhasil memanfaatkan momen itu untuk melarikan diri .
Berlinang air mata, nenek Ativa yang berusia 73 tahun mengatakan bahwa cucunya merupakan seorang siswa yang baru saja lulus dari sekolah menengah.
Ibunya bekerja di Terminal 21 sebagai cleaning service untuk membiayai pendidikan putranya ke perguruan tinggi.
Sang nenek menggambarkannya sebagai anak yang sangat penurut dan pendiam yang tidak pernah mengeluh.
Dia tidak pernah menyangka cucunya yang pendiam dan pemalu akan kehilangan nyawanya begitu saja.
Nenek berkata bahwa dia tidak tahu menahu jika cucunya menjadi korban penembakan.
Dia baru tahu saat seorang tetangga yang melihat berita itu bergegas untuk memberitahunya.
Nenek Ativa kemudian berkata, "Dia seharusnya penuh harapan untuk masa depannya tetapi karena penembakan yang tidak masuk akal ini, Ativa kehilangan nyawanya di usia yang begitu muda."
Dia menambahkan bahwa dia berharap pemerintah Thailand akan maju untuk membantu keluarga para korban yang terlibat dalam penembakan itu.
RIP, Ativa. Kau adalah pahlawan sejati dan karena keberanianmu, Anda berhasil menyelamatkan delapan nyawa.
(*)
Source | : | World of Buzz |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |