Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Ratu Elizabeth II dikabarkan melarang Pangeran Harry dan Meghan Markle menggunakan titel Sussex Royal setelah hengkang dari Kerajaan Ingggris.
Ratu Elizabeth II tidak ingin gelar kerajaan tersebut dimanfaatkan menjadi sebuah brand.
Meghan Markle dan Pangeran Harry kabarnya telah menghabiskan dana besar untuk membuat situs baru yang berguna mengembangkan brand Sussex Royal.
Baca Juga: Nino Fernandez 7 Bulan Terapkan Gaya Hidup Vegan, Tak Konsumsi Daging Demi Kesehatan
Mengutip Dailymail, Rabu (19/2/2020), brand itu nantinya akan digunakan sebagai merek dagang global untuk berbagai produk seperti pakaian, alat tulis, buku, dan bahan ajar.
Selain itu, mereka juga berencana mendirikan organisasi amal baru menggunakan titel kerajaan mereka.
Sebut saja seperti Sussex Royal, Foundation of Duke and Duchess of Sussex.
Baca Juga: Nikahi Janda Kaya yang 25 Tahun Lebih Tua Darinya, Fadel Islami Ungkap Alasannya Pilih Muzdalifah
Namun Ratu tidak menyetujui jika gelar kerajaan dimanfaatkan sebagai brand.
Setelah Harry dan Meghan dari anggota senior kerajaan, Ratu Elizabeth kabarnya memikirkan ulang tentang gelar kerajaan yang diemban oleh pasangan tersebut.
"Ketika Duke and Duchess of Sussex mundur sebagai anggota senior Keluarga Kerajaan dan bekerja menuju kemandirian finansial, penggunaan gelar 'Kerajaan', dalam konteks ini perlu ditinjau ulang."
"Diskusi saat ini masih berjalan," ujar sumber kerajaan kepada Page Six.
Saat ini, Meghan dan Harry telah tinggal di Kanada, Amerika Utara.
Pasangan itu bersiap untuk melepas gelar HRH dan dibebastugaskan dari Kerajaan Inggris.
Jika kabar ini benar, maka Pangeran Harry dan Meghan juga harus memulai semua rencana mereka dari awal lagi, termasuk membuat label baru.
Harry dan Meghan pertama kali menggunakan titel Sussex Royal pada tahun lalu.
Setelah menerima gelar tersebut, pasangan ini langsung membuka akun media sosial sendiri.
Bernama @sussexroyal, akun Instagram Pangeran Harry dan Meghan Markle itu sukses mengumpulkan 11,2 juta pengikut.
Meski baru dibuka, jumlah pengikut mereka tidak jauh berbeda dengan milik akun Pangeran William dan Kate Middleton.
Melihat popularitas mereka, tak heran jika Harry dan Meghan memanfaatkannya untuk membangun yayasan amal baru setelah keluar dari Kerajaan Inggris.
Namun hingga kini, perwakilan Istana Kerajaan Inggris belum memberikan komentar apapun. (*)
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |