Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Dengan mengenakan batik merah, Wakid memasuki ruang jenazah RS Bhayangkara Medan, Sumatra Utara.
Sejenak, ia melihat ke arah wajah pelaku begal yang telah membuat tangannya terluka parah hingga patah.
Meski begitu, Wakid tak menyimpan dendam.
Ia justru tidak sungkan untuk mencium tangan tersangka yang sudah dingin dan kaku tersebut.
"Saya memang berniat untuk mencium tangan pelaku kalau tertangkap, mau hidup atau mati," ungkapnya seperti yang dilansir Grid.ID dari Gridmotor.id.
Wakid pun mengaku sudah memaafkan segala kesalahan tersangka.
"Saya tidak punya dendam sama pelaku, karena memang saya sudah maafkan. Sebagai manusia kita harus saling memaafkan," tegasnya.
Kronologi Kejadian
Kejadian pembegalan ini sendiri, dijelaskan Wakid, terjadi pada Selasa (07/01/2020) saat dirinya hendak menuju tempat kerja di Titikuning.
Rumah Uya Kuya di Los Angeles Disebut Harganya Rp 70 M, sang Presenter Beri Klarifikasi: Kredit 30 Tahun
Source | : | Tribunmedan,Gridmotor.id |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |