Grid.ID - Penderakan mobil Ratna Sarumpaet, videonya jadi viral di media sosial.
Gegaranya perempuan yang terkenal sebagai aktivis itu, menelpon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Apa yang dilakukan itu, dikarenakan Ratna Sarumpaet merasa nggak ada yang salah dengan posisi parkir mobilnya.
Seperti yang sudah banyak diberitakan, mobil Ratna Sarumpaet diderek petugas Dishub saat parkir di Taman Tebet, Jakarta Selatan (3/4/2018).
"Saya enggak salah, saya mencoba menjelaskan kepada mereka (petugas), saya enggak salah.
Tahu-tahu mobil saya sudah dibawa kabur dishub.
Saya mencoba menghubungi Anies lalu stafnya yang urus," kata Ratna Sarumpaet yang dikutip dari Kompas.com.
(BACA : Geger Mobil Ratna Sarumpaet Diderek Dishub, 'Saya Nggak Salah')
Dalam video yang beredar di media sosial, Ratna Sarumpaet juga menanyakan peraturan yang terkait dengan perlakukan petugas Dishub pada mobilnya.
Juga dibilang soal ketidakadaan rambu lalu lintas dilarang parkir di lokasi tersebut.
Ketidakadaan rambu lalu lintas dilarang parkir, beberapa waktu lalu juga dijadikan tameng oknum anggota DPRD DKI Jakarta.
Lagi-lagi, hal itu terjadi saat mobilnya hendak diderek oleh petugas Dishub karena parkir yang dianggap tidak pada tempatnya.
Kejadian yang terjadi di kawasan Jl. Pangeran Jayakarta itu juga viral di media sosial (22/3/2018).
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra bernama Fajar Sidik, dalam video itu mengungkapkan soal tidak adanya tanda dilarang parkir.
"Ini nggak ada larangan ini.
Dari ujung ke ujung, tidak ada larangan.
Kalau ada larangan, saya tidak mau parkir di sini.
Saya lahir di sini, tidak ada larangan, ya," begitu ucap Fajar Sidik.
(BACA : Fakta Kronologi Anggota DPRD DKI Jakarta Tak Mau Mobilnya Diderek Dinas Perhubungan )
(BACA : 4 Fakta Versi Dishub, Terkait Anggota DPRD DKI Jakarta yang Marah Mobilnya Akan Diderek)
Geger soal anggota DPRD yang mobilnya nggak mau diderek setelah dianggap parkir tidak pada tempatnya, sampai melibatkan Wakil Gubernur DKi Jakarta.
Itu dikarenakan, setelah kejadian itu Fajar Sidik mengirim pesan singkat ke Sandiaga Uno.
Dikutip dari Kompas.com, Fajar Sidik mengakui hal tersebut.
"Saya SMS Pak Wagub. Assalamualaikum Pak Wagub mohon maaf ganggu tugasnya, sekadar info tadi saya ada sedikit, saya bilang sedikit, adu argumen dengan Dishub karena di tempat saya tidak ada larangan parkir, tiba-tiba dia mau ambil," katanya waktu itu.(*)
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita
Penulis | : | Octa Saputra |
Editor | : | Octa Saputra |