Grid.ID - Keretakan rumah tangga penyanyi Karen Pooroe dengan Arya Claproth berbuntut pada sejumlah kasus hukum.
Kasus dugaan pengeroyokan yang dilaporkan oleh Karen Pooroe terhadap pihak suaminya, Arya Satria Claproth kini sudah memasuki babak baru.
Pada Jumat (21/2/2020) polisi memanggil lima saksi.
Baca Juga: Karen Pooroe Dikonfrontir Polisi Terkait Kasus Dugaan Pengeroyokan oleh Suaminya
Karen juga dihadirkan untuk menjalani konfrontasi atau penyesuaian keterangan dari pihak Arya.
"Agendanya mengenai konfrontir saksi yaitu antara saksi A dan B coba disinkronkan. Antara pelapor dengan saksi C juga disinkronkan dengan beberapa saksi kita juga," kata kuasa hukum Acong Latief yang mendampingi Karen saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Jumat.
Lima saksi tersebut di antaranya Ketua RT di mana rumah orangtua Arya menjadi lokasi dugaan pengeroyokan. Juga, Tia yang mantan asisten rumah tangga Karen.
"Barusan itu ada lima saksinya. Jadi RT setempat, RT yang rumahnya ada di bapaknya Arya sama keamananan dari pihak kepolisian yang saat itu hadir. Termasuk Karen dan Tia yang saat itu menemani Karen," jelas Acong.
Sampai saat ini sebanyak sepuluh saksi telah diperiksa. Ke depannya pihak Karen akan mengajukan saksi tambahan beserta barang bukti lagi.
"Semua yang sudah diperiksa ini sudah sepuluh orang, tinggal dua saksi lagi sama tiga saksi lagi yang akan kita ajukan dan barang bukti," ucap Acong.
Arya sendiri tidak terlihat hadir dalam proses pada Jumat kemarin.
Baca Juga: Selain Cemilan Favorit Sang Anak, Karen Pooroe Bawakan Baju Baru untuk Sang Anak saat Proses Autopsi
Kasus dugaan pengeroyokan ini terjadi pada 14 November 2019 lalu di rumah mertua Karen, di Jalan Bambu Kuning, Jakarta Selatan.
Untuk sekarang, sudah ada dua terlapor yang diajukan Karen ke pihak kepolisian.
"Terlepas nanti yang terlibat ada beberapa orang di rumah itu, teman-teman kepolisian yang akan mengungkapnya," kata Acong.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karen Pooroe Dikonfrontasi dengan Pihak Arya Claproth atas Dugaan Pengeroyokan"
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |