Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Tri Harianti (44) hanya bisa menjerit pilu saat mengetahui anaknya Faneza Dida Amalia (12) hanyut dalam kegiatan pramuka di Sungai Sempor pada Jumat (21/02/2020) sore kemarin.
Pasalnya, tidak ada firasat apapun yang dia rasakan sebelum kejadian nahas ini menimpa sang anak.
Dalam kondisi panik dan bingung, Tri Harianti bersama kerabat kemudian langsung bergegas mencari informasi tentang keberadaan anaknya.
Namun, informasi yang berseliweran itu justru membuatnya bingung dan tak kunjung mendapatkan kejelasan mengenai nasib anaknya.
Bahkan saat menyambangi klinik Pratama Swa Turi tempat para korban luka dirawat, Tri masih belum menemukan anaknya.
Melansir dari TribunJogja, wajah sayu dan lemas sudah terlihat dari raut mukanya.
Meski begitu, ia sabar menanti di halaman klinik jikalau tiba-tiba sang anak sudah ditemukan.
Sudah berbagai tempat ia datangi untuk mencari tahu keberadaan sang anak.
Sejumlah kerabat pun membantu mencari di lokasi yang dirujuk oleh petugas.
"Adik saya sudah keliling kemana-mana Puskesmas, masjid, sekolah, kantor polisi juga," terang Tri.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pengeroyokan, Karen Pooroe Dikonfrontasi dengan Arya Claproth
Namun hingga kini keberadaan bocah 12 tahun itu masih belum diketahui.
Tri pun hanya bisa pasrah sambil berdoa dan berharap agar petugas bisa menemukan anaknya.
Minta doanya supaya Faneza cepat ketemu," katanya pilu.
6 Siswa Belum Ditemukan
Sementara itu, Kepala Basarnas Yogyakarta, Wahyu Efendi, mengatakan sejauh ini masih ada enam orang siswa SMPN 1 Turo yang belum ditemukan.
Namun ia belum bisa memastikan apakah keenam siswa ini hanyut ataukah sudah pulang namun tidak melapor.
"Tadi ada laporan dari pihak sekolah 10 anak sudah melapor. Jadi tersisa enam orang," ujar Wahyu, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Wahyu mengatakan jika ada empat siswa dari enam siswa yang hanyut adalah korban meninggal.
Sementara 27 siswa selamat ada di Puskesmas Turi dan 200 siswa lainnya sudah absen di sekolah SMP Negri 1 Turi, Sleman.
Kemudian, satu orang dirawat di Rumah Sakit Purihusada.
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |