Grid.ID - Menyesali perbuatan yang membuat banyak korban jiwa berjatuhan adalah hal yang dirasakan oleh narapidana terorisme ini.
Dirinya telah sadar apa yang diperbuatnya tersebut salah hingga ada korban jiwa berjatuhan.
Ahmad Hassan, adalah seorang napiter (narapidana terorisme) yang ikut merencanakan beberapa kasus bom di Indonesia.
Yang utama adalah saat dirinya andil bagian dalam upaya meledakan bom di depan kantor Kedutaan Besar Austalia di Jakarta pada September 2004 silam.
Dirinya kini telah menyesali perbuatannya hingga akhirnya menandatangani dokumen setia terhadap Republik Indonesia (RI).
Namun hal tersebut bukan membuat masalahnya telah selesai walau dirinya telah divonis hukuman mati oleh pengadilan.
Dirinya dengan beberapa rekan yang menjadi otak tindak terorisme beberapa tahun silam itu sempat was-was saat satu sel dengan teroris lainnya.
Sebab beberapa orang yang dulu menjadi rekannya dalam melancarkan aksi terorisme di tanah air tersebut melakukan sumpah untuk mendukung Islamic State of Iran and Suriah (ISIS).
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini