Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Raut sendu masih terlihat dari wajah Dedy Sukma saat ditemui di rumahnya di Girikerto, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pria 48 tahun ini tidak menyangka jika anaknya, Khoirunnisa Nur Cahyani, sudah tewas saat kegiatan susur sungai pada Jumat (21/02/2020).
Di pelupuk matanya pun masih tersimpan air mata yang tak henti-hentinya jatuh membasahi pipi.
Baca Juga: Diklaim Kegiatan Rutin, Kepala SMP N 1 Turi Ini Justru Menyebut Belum Ada Izin Acara Susur Sungai...
Meski begitu, ia mencoba ikhlas.
Ia merasa tak harus ada yang disalahkan.
"Ini musibah yang harus saya terima. Allah bisa memanggil dengan cara apa pun," tuturnya, seperti yang dilansir Grid.ID dari TribunJogja.com.
Dedy hanya meminta agar pihak-pihak terkait untuk melakukan koreksi dan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Pasalnya, BPBD DIY sendiri sudah mengeluarkan peringatan akan terjadinya hujan lebat sebelum kejadian susur sungai oleh SMPN 1 Turi ini.
Melansir dari Kompas.com, keterangan ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Tribunjogja.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |