Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Pasangan musisi Tantri Kotak dan Arda Naff baru saja dikaruniai anak ke-2, Kamis (20/2/2020), yang diberi nama Arkhairan Kadenza Tanarda.
Tantri Kotak dan Arda Naff mengungkapkan bahwa semenjak menjadi orangtua, keduanya kerap mempelajari bagaimana cara mendidik anak.
Dimana Arda Naff mengutarakan anak pertamanya, yaitu Karanada Medina Danarda, lebih mengikuti apa yang dilihat daripada mendengarkan.
Baca Juga: Vidi Aldiano Ungkap Hubungannya dengan Sheila Dara, Boy William: Masih Ciuman Gak Tapi?
"Kalau anak ini kalau kita lihat dia tidak banyak mendengarkan, jadi anak itu lebih tau tentang nada bicara, intonasinya. Jadi kaya Kara gitu dikasih tau nggak mau dengerin tapi dia akan lebih banyak mencontoh," ungkap Arda Naff saay ditemui Grid.ID bersama Tantri Kotak di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2020).
Apalagi semenjak memiliki anak ke-2, Tantri Kotak semakin giat belajar cara mendidik anak.
Bahkan, Tantri Kotak mengaku mendapat pesan dari psikolog di media sosialnya mengenai cara mendidik 2 anak.
"Ada satu psikolog anak tiba-tiba DM aku karena aku sempat taruh di instastory katakanlah kondisi si Kara nangis jangan dibilang 'jangan nangis ya, nanti adiknya ini, ini' jadi jangan terfokuskan karena adik, jadi nggak ada tuh namanya Kara 'ngalah ya kan udah punya adik' Kara itu masih tetap anak kecil," cerita Tantri Kotak.
Tantri Kotak tak ingin mental anaknya terganggu dengan kehadiran adik atau anggota baru di keluarganya.
"Walaupun dia statusnya kakak, tapi dia tetap aja nggak mungkin dia bisa ngalah sama anak kecil. Jadi ya arahinnya ya 'Kara jangan nangis, kita main aja yuk ke sana' atau nggak 'Kara ada mainan apa?'."
"Jadi bukan ke jangan ke adik, nanti dia akan 'gara-gara adik nih, gua jadi nggak boleh ini' itu yang kita pelajari sekarang," ungkap Tantri Kotak.
Ditambahkan pula oleh Arda Naff bahwa caranya mendidik anak yaitu menghindari kata-kata yang tidak mengenakkan atau negatif.
"Orang kalau ngasih tau justru bukan kalimat yang menenangkan, 'hati-hati ya,' Itu lebih enak sebenarnya. Itu yang dipelajari, milih-milih kata yang enak sama anak."
"'Jangan, jangan, jangan' lebih banyak ke negatif dari pada 'aku percaya sama kamu,' lebih menenangkan kayaknya, ngasih taunya ke situ," tutup Arda Naff. (*)
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nurul Nareswari |