Singgung Kasus Lucinta Luna yang Ngotot Akui Dirinya Wanita Tulen, Dokter Boyke: Semua Kelainan Seksual itu Penyebabnya Kompleks

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Persoalan transgender di Inonesia sampai kini masih menjadi polemik dan pembahasan yang cukup menarik perhatian.

Sejak marak diperbincangkan, transgender akhirnya membuka banyak presepsi tentang bagaimana dan apa resiko jika hal ini dilakukan oleh seseorang.

Terlebih transgender ini semakin menarik perhatiaan saat sosok Lucinta Luna disebut-sebut telah melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Lucinta Luna Nekat Operasi Kelamin di Thailand Demi Ubah Kodrat Jadi Perempuan, Dokter Boyke Ungkap Efek Sampingnya: Saat Operasi Bisa Saja Pendarahan Sampai Kematian!

Melansir dari kanal Youtube Abraham Silaban pada Sabtu (22/2/2020), bersama dokter spesialis reproduksi dokter Boyke, hal ini akan dikupas secara mendalam.

Menyinggung fenomena yang tengah dialami Lucinta Luna, dokter Boyke akhirnya memberikan gambaran umum tentang transgender.

"Jadi transgender itu adalah kelompok minoritas 'LGBT' Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Senang Ketika Lucinta Luna Ditangkap, Mantan Manager Lucinta Luna Kini Mengaku Menyesal

"Transgender ini adalah suatu kondisi di mana seseorang yang jiwanya wanita tapi jasmaninya adalah pria (atau sebaliknya)," tambahnya.

Menurut dokter Boyke, transgender ini biasanya terjadi karena seseorang beranggapan bahwa jiwa dan jasmaninya tumbuh secara berlawanan.

Biasanya, seseorang yang melakukan tindakan tersebut merasakan apabila fisik dan kejiwaannya berlawanan.

Baca Juga: Ngaku Gunakan Narkoba karena Tak Tahan Dibully Netizen se-Indonesia, Lucinta Luna Blak-blakan Ungkap Penyesalannya Jadi Artis: Saya Nggak Kuat Kalau Risikonya Begini…

"Sehingga seakan-akan jiwa itu terperangkap dalam jasmani yang salah, karena jiwanya wanita maka dia ingin selalu berusaha untuk menjadi wanita yang perfect termasuk di antaranya dia melakukan operasi kelamin," jelasnya.

Menurut dokter Boyke, seseorang yang terpicu untuk melakukan transgender ini dipengaruhi oleh berbagai faktor.

"Semua kelainan-kelainan dan penyimpangan seksual itu kompleks," ujarnya.

Baca Juga: Sudah Jatuh Terimpa Tangga Pula! Lucinta Luna Diduga Dilaporkan Gebby Vesta ke Kepolisian Saat Pacar Abash Ini Tengah Meringkuk di Penjara

Dokter Boyke pun menyampaikan, apabila hal ini sebelumnya dapat dipicu dari faktor gen, kandungan, faktor psikis, dan banyak hal-hal lainnya, bahkan pola asuh.

Seseorang yang merasa bahwa jiwa dan jasmaninya tumbuh secara berlawanan pun tak serta merta dapat melakukan trasgender begitu saja.

Menurut dokter Boyke, ada serangkaian tes dan faktor pendukung lain untuk membuktikan apakah benar ada jiwa yang tumbuh di fisik berlawanan.

Baca Juga: Lucinta Luna Positif Gunakan Amfetamin, Kuasa Hukum Ajukan Rehab

"Ada tahapan-tahapan, biasanya tahapan-tahapan itu dengan tes-tes oleh psikiater, ahli jiwa," ungkapnya.

"Ini bener enggak sih jiwanya wanita yang terperangkap dalam tubuh pria," jelas dokter Boyke.

Dengan serangkaian tes tersebut, seseorang baru diperbolehkan mengambil tindakan untuk melakukan ganti kelamin atau transgender.

Baca Juga: Polisi Ungkap Lucinta Luna Positif Amfetamin

Namun, akan banyak resiko yang dialami oleh seseorang jika ingin melakukan tindakan tersebut.

Menurut sang dokter, resiko yang sangat mudah dialami adalah tindak operasi yang bisa saja berakibat fatal, bahkan menyebabkan kematian.

Sehingga banyak yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan transgender.

(*)

PROMOTED CONTENT