Grid.ID- Untuk urusan teknologi memang tak bisa dipungkiri bahwa Amerika Serikat memang berada didepan semua negara-negara di dunia.
Negara ini memang suka menggelontorkan dana untuk membiayai penelitian-penelitian tak masuk 'nalar' bagi orang-orang awam.
Contoh penelitian yang dilakukan adalah High Frequency Active Auroral Research Program atau disingkat HAARP.
HAARP merupakan sebuah penelitian yang dilakukan dan dibiayai oleh Angkatan Udara AS, Angkatan Laut AS, Universitas Alaska dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).
Rayakan Acara White House Easter Egg Roll, Melania Trump Kenakan Coat Berwarna Biru Muda
Lantas apa itu HAARP?
HAARP merupakan sebuah stasiun cuaca yang terletak di Gakona, Alaska.
Disana terdapat banyak sekali antena transmitter yang bisa 'menembakkan' frekuensi gelombang radio baik rendah dan tinggi keatas atmosfer bumi.
Fungsinya? untuk mempengaruhi Ionosfer dan Stratosfer yang merupakan bagian penting dari atmosfer untuk membakar batu meteor agar tak jatuh bulat-bulat ke bumi.
Jika gelombang radio itu berhasil ditembakkan sampai kesana maka akan membuat ionosfer hangat kemudian memantul kembali ke bumi, menciptakan awan serta molekul lainnya sehingga dapat memanipulasi cuaca disekitar tempat dimana gelombang itu terpantul.
Banyak tidaknya awan tentunya tergantung dari berapa lama antena HAARP menyala memancarkan gelombangnya.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | atlasobscura,gi.alaska.edu,globalresearch |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |