Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Tita Farza Pradita, seorang siswi SMPN 1 Turi yang selamat dari maut saat kegiatan susur sungai pada Jumat (21/02/2020) lalu itu memberikan kesaksian yang mengejutkan.
Diberitakan sebelumnya, ratusan siswa SMPN 1 Turi Sleman, Yogyakarta, terseret arus saat melakukan kegiatan pramuka susur sungai.
Kegiatan susur sungai tersebut merupakan kegiatan rutin pramuka SMPN 1 Turi yang digelar setiap tahun sebelum perkemahan.
Dari ratusan siswa tersebut, 9 orang ditemukan tewas dan 1 orang masih dalam pencarian.
Dalam keterangannya yang dilansir dari kanal Youtube Kompas TV, Tita menuturkan kalau sebelum kejadian, mereka sebenarnya sudah diperingatkan oleh warga untuk membatalkan kegiatan tahunan itu.
Namun, pembina pramuka SMPN 1 Turi kala itu justru tak menghiraukan dan menjawab dengan santai.
Acara susur sungai itu pun tetap dilakukan.
"Nggak papa kalau mati juga di tangan Tuhan," ucap Tita menirukan apa yang diucapkan sang kakak pembina.
Hingga satu jam setelah mereka berjalan, tiba-tiba aliran air Sungai Sempor menjadi deras dan menyapu sekitar 250 siswa.
Tita yang saat itu sedang menatih 3 temannya yang kelelahan akhirnya ikut hanyut sejauh 10 meter.
Beruntungnya, ia berhasil selamat setelah tersangkut di batu.
Cerita Korban Lain
Seperti yang diberitakan Tribun Jogja sebelumnya, korban selamat lain bernama Salma Kusuma juga memberikan kesaksian sesaat sebelum kejadian nahas ini terjadi.
Saat itu, sekira pukul 14.30 WIB, acara susur sungai mulai berjalan.
Cuaca gerimis mengiringi perjalanan mereka.
Hingga tiba-tiba mereka dikejutkan dengan arus yang besar dari arah hulu.
"Ketika kami sampai di tengah-tengah sungai, jalan di sungai sudah sekitar setengah jam, tiba-tiba ada arus besar dari arah utara atau atas," kata Salma.
Padahal saat itu, ia dan teman-temannya sedang berada di tengah-tengah sungai.
"Saya mau menyelamatkan diri tapi terseret arus air. Mau pegang batu tapi tidak bisa karena arus besar. Kemudian ada kakak-kakak yang menyelamatkan saya, dibawa ke batu-batu tebing," tuturnya.
Baca Juga: 12 Tahun Pertahankan Rambut Panjang, Kini Maia Estianty Ubah Gayanya: Mau Diapain Juga Tetap Mewah!
Dikatakan Salma, ia sempat melihat teman-temannya yang lain terseret arus. Namun tak bisa berbuat banyak karena dirinya juga sedang berjuang menyelamatkan diri.
Salma sendiri mengalami luka pada kakinya akibat dari benturan dengan bebatuan yang ada di sungai.
"Luka beberapa di kaki karena terkena batu. Ini pengalaman pertama saya ikut kegiatan seperti ini," katanya.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | YouTube,Tribun Jogja |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |