Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Kegiatan susur sungai yang diikuti 249 siswa SMPN 1 Turi pada Jumat (21/02/2020) berakhir tragis.
Sebanyak 10 orang siswa dinyatakan meninggal dunia dan 23 siswa mengalami luka-luka.
Sementara ratusan sisanya selamat, meski sempat hanyut oleh derasnya arus Sungai Sempor pada sore hari itu.
Baca Juga: Gagal Program Bayi Tabung di Belanda, Zaskia Sungkar Curhat Perjuangannya Demi Punya Anak
Kejadian nahas ini bermula saat para siswa diminta untuk mengikuti kegiatan susur sungai yang memang diadakan setiap tahun menjelang kegiatan perkemahan.
Para siswa yang tidak tahu menahu tentang apa manfaat dari kegiatan ini hanya bisa menuruti permintaan para pembina pramuka.
Dimulai dari Desa Dukuh, para siswa mulai menyusuri Sungai Sempor.
Namun mirisnya, mereka diminta menyusurinya dari tengah sungai.
Padahal arus sungai saat itu perlahan mulai deras.
Kondisi ini membuat salah satu siswa bernama Via capek.
Ia pun mengeluhkan keadaannya kepada temannya, Tita.
"Ta, aku udah nggak kuat e..." ujar Tita menirukan perkataan temannya itu.
Baca Juga: Comeback BTS Disambut Antusiasme ARMY di New York, Apa Makna Album Maps of The Soul: 7?
Berdasarkan keterangan Tita dalam video yang diunggah kanal Youtube KompasTV, ia kemudian meminta Via untuk berpegangan pada pundaknya sembari terus berjalan.
Hingga pada akhirnya tiba-tiba arus yang begitu deras datang dan menyapu keduanya sebelum sempat menempi.
Beruntungnya, Via dan Tita berhasil selamat meski sempat terpisah oleh derasnya arus.
"Selamat semua tapi hanyut," tegas Tita kepada awak media.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |