Mengenal Penyebab Teror Mimpi Buruk pada Si Kecil, Orang Tua Harus Paham nih

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID  - Pernahkah kamu terbangun saat tengah malam karena jeritan si kecil?

Lalu kamu bergegas ke kamarnya dan mendapati si kecil berkeringat ketakutan.

Dengan masih terbata-bata, si kecil bercerita kalau dirinya mengalami mimpi buruk.

Yap, mimpi buruk memang tak hanya terjadi pada orang dewasa saja.

Mimpi buruk juga kerap datang menghampiri si kecil dan mengganggu tidurnya.

(BACA : Inilah Deretan 5 Orang 'Srikandi Pesakitan' Mantan Petinggi Negara Indonesia yang Terjerat Kasus Korupsi)

Hal ini akhirnya membuat si kecil takut untuk tidur lagi dan terserang 'teror mimpi buruk'.

Dilansir dari Mom Junction, mimpi buruk adalah bunga tidur yang membuat anak ketakutan hingga gugup.

Beberapa anak bisa menceritakan mimpinya secara detail.

Tapi tak sedikit pula yang lupa bahkan bingung akan mimpi yang baru saja ia alami.

Penyebab seorang anak mengalami mimpi buruk pun beragam.

Seorang anak bisa terganggu dengan hal kecil yang mungkin kita anggap biasa.

(BACA : Gimana Caranya Agar Bisa Putus Secara Baik-baik?)

Seperti melihat gambar yang menyeramkan, atau bertemu dengan orang yang menakutkan.

Selain itu, anak yang memiliki imajinasi tinggi juga bisa bermimpi buruk setelah mendengarkan cerita yang menyeramkan.

Faktor medis juga bisa memicu, seperti obat-obatan tertentu yang dikonsumsi oleh anak.

Menghentikan obat atau mengurangi dosisnya mungkin bisa jadi solusi yang bijak.

Kelelahan juga bisa jadi penyebab anak bermimpi buruk.

(BACA : Tinggalkan Karbohidrat Saat Diet, Itu Salah Besar Loh)

Oleh karenanya selalu jaga stamina anak dan waktu istirahatnya.

Bagi para orang tua, mengetahui penyebab anak mengalami mimpi buruk sangatlah penting.

Dengan itu orang tua bisa menenangkan anak dan membuat pikirannya lebih tenang lagi.

Orang tua juga harus pandai membangun mood yang baik sesaat sebelum si kecil tidur.

Solusi lain yang bisa kamu coba adalah menemaninya sampai ia terlelap sehingga anak merasa aman dan bisa tidur dengan nyaman.(*)

PROMOTED CONTENT