Laporan Wartawan Grid.ID, Elizabeth Ayudya RR
Grid.ID – Lucinta Luna dikenal sebagai pendangdut bertubuh seksi yang memiliki paras cantik bak boneka.
Kecantikan yang dimiliki Lucinta rupanya tidak instan.
Artis yang sedang menjadi perbincangan publik itu mengakui bahwa dirinya melakukan operasi plastik demi memiliki kecantikan paripurna.
(Saaih Halilintar Minta Maaf Setelah Puas Menyobek Uang Rupiah!)
Berdasarkan pantauan Grid.ID dari wawancara eksklusif Lucinta Luna yang dipandu pakar mikro ekspresi, Poppy Amalya, pelantun tembang 'Lain di Mulut Lain di Hati' tersebut membeberkan dana yang harus ia keluarkan demi memiliki wajah cantik.
Awalnya, Luna harus merogoh kocek sekitar Rp 250 juta untuk satu paket operasi plastik.
Operasi plastik ini meliputi wajah, hidung, rahang, bentuk dagu, kantung mata, rambut, gigi, dan payudara.
Kemudian Lucinta Luna melakukan operasi kedua dan menghabiskan dana sebanyak Rp 500 Juta.
Pasca operasi, tentunya Lucinta Luna harus tetap melakukan perawatan demi menjaga kesempuarnaan paras dan tubuhnya.
Ia pun menyebut angka Rp 15 Juta untuk setiap perawatan yang dilakukan satu minggu sekali.
Nilai yang cukup fantatis bukan?
Nah, yang menjadi pertanyaan, dari mana sumber dana Lucinta?
Sebagai artis pendatang baru, Lucinta merasa harus setara dengan artis lainnya yang selalu tampil cantik dan glamour.
Maka dari itu, ia rajin menyisihkan penghasilannya demi perawatan.
"Aku merasa harus menyejajarkan diri dengan artis-artis lain.
Maka penampilan adalah nomor satu," ujar Lucinta Luna.
(5 Kejanggalan dari Pernyataan Lucinta Luna yang Ditemukan Oleh Netizen)
Tentunya, perawatan mahal Lucinta didukung dengan honor cukup fantastis yang ia terima ketika manggung.
Ia menuturkan jika dirinya dan 'Duo Bunga' manggung di luar kota, maka akan mendapat honor sekitar Rp 50 Juta hingga Rp 60 Juta.
"Kalau manggung di luar kota bisa Rp 50 Juta, bisa Rp 60 Juta, karena kita duo jadi ya dibagi dua," tutur Lucinta kepada Poppy. (*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus