Tampaknya ada aturan yang tidak tertulis bahwa seseorang tidak boleh mengambil giliran mereka untuk hamil sebelum seorang karyawan senior.
(BACA: Kantornya Terlalu Keren, Karyawan Apple Justru Sering Terluka Karena Menabrak Kaca)
Saya dan istri saya pergi bersama untuk meminta maaf.
"Kami minta maaf karena kami hamil," kata kami.
Direktur dengan enggan menerima permintaan maaf kami.
Tapi ia sejak saat itu, telah meneriaki istri saya dengan kata-kata kasar, seperti, "Bagaimana kamu bisa dengan egois melanggar peraturan?".
(BACA: Bolehkan Pacaran Sekantor, Ada Syarat Khusus dari Facebook dan Google Buat Karyawannya)
"Istri saya merasa bersalah memikirkan kondisi kerja keras rekan-rekannya."
Sementara itu direktur menganggap kami bersalah karena tidak merencanakan kehamilan dengan baik."
Dalam surat tersebut pria itu menuliskan, "Siapa yang mendapat keuntungan dari giliran yang mereka tentukan untuk memiliki anak?".
Surat itu mendorong banyak pasangan lain mencurahkan permasalahan yang sama.
(BACA: Videonya Viral, Begini Nasib Karyawan Hotel yang Diduga Melecahkan Turis Wanita di Bali)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |