Grid.ID - Korban virus corona yang bermula di Wuhan, China kini telah menyebar ke berbagai negara seperti Korea Selatan, Italia, dan Iran.
Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi yang juga bertugas untuk memengari penyebaran virus corona dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Sebelum mengonfirmasi dirinya terinfeksi virus corona, Iraj Harirchi sempat melakukan konferensi pers dan terlihat sering menyeka keringatnya.
Melalui unggahan video, Iraj Harirchi membenarkan bahwa dia terinfeksi virus corona, dan saat ini tengah menjalani isolasi di kediamannya.
Dilansir Sky News, Rabu (27/2/2020), dia berjanji bahwa Pemerintah Iran akan berjuang agar Covid-19, nama penyakit akibat virus, bisa dikendalikan.
Selain Harirchi, seorang anggota parlemen asal Teheran, Mahmoud Sadeghi, dilaporkan juga terkena virus dengan nama resmi SARS-Cov-2.
Rival Arab Saudi dan Israel di Timur Tengah ini telah melaporkan 16 korban meninggal dan 95 orang terinfeksi virus yang pertama kali tercatat di Kota Wuhan itu.
Baca Juga: Disebut Mirip Arum Manis, Lihat Penampilan Inul Daratista dengan Rambut Warna Pink!
Jumlah tersebut membuat Iran menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi di luar China, sejak wabah itu muncul pada Desember 2019.
Otoritas setempat meminta warganya tetap berada di rumah, dengan universitas serta sekolah ditutup, dan perhelatan konser ataupun laga sepak bola dibatalkan.
Teheran dengan tegas membantah klaim bahwa ada 50 korban meninggal di kota suci Qom, yang dilontarkan oleh Ahmad Amirabadi Farahani.
Farahani merupakan politisi yang berasal dari kota suci Syiah, dan merupakan lokasi asal penyebaran virus yang diyakini dari Pasar Seafood Huanan itu.
Baca Juga: Dapat Kiriman Kosmetik dari BCL, Syahrini Dihujat dan Dianggap Angkuh Lantaran Lakukan Hal ini
Kepala Universitas Sains Medis Qom, Mohammad Reza Ghadir, mengungkapkan kekhawatiran jika virus tersebut menyebar ke seluruh kota.
Dia menuturkan sebuah fakta mengejutkan bahwa pemerintah pusat melarangnya untuk membagikan informasi yang berkaitan dengan virus corona.
Dalam pidatonya, Presiden Hassan Rouhani mencoba untuk meyakinkan publik bahwa mereka akan memerangi dan mengalahkan Covid-19.
Baca Juga: Ayah Jadi Korban Tabrak Lari, Jessica Iskandar Undur Pernikahan?
Uni Emirat Arab selaku pemilik maskapai kelas dunia, Emirated dan Etihad, dilaporkan melarang penerbangan dari dan menuju Iran. Adapun Dr Anne Schuchat, pejabat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS berkata, tidak diragukan lagi bahwa virus ini sudah mewabah.
"Saat ini, pertanyaan yang muncul adalah kapan dan berapa orang yang bakal terinfeksi oleh virus tersebut," terang Schuchat.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berkeringat Saat Konferensi Pers, Menteri Iran Ini Ternyata Terinfeksi Virus Corona"
Source | : | Komas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |