Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Dua pendamping siswa yang melakukan tindak perpeloncoan tak manusiawi akhirnya dikeluarkan.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, sebanyak 77 dari 89 siswa kelas VII Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ( NTT), dipaksa untuk memakan kotoran manusia oleh dua pendampingnya tersebut.
Seperti dikutip dari Tribun Ternate pada Rabu (26/2/2020) kejadian ini bermula saat kedua pendamping tersebut menemukan fases atau kotoran manusia di dalam kantong di sebuah lemari kosong.
Salah seorang siswa yang enggan disebutkan namanya mengaku dan menceritakan insiden tersebut bermula.
Mulanya para siswa akan kembali ke asrama setelah jam istirahat.
Namun, akhirnya semua dipanggil oleh kedua pendamping yang merupakan seniornya.
Pendamping itu disebutkan memanggil semua siswa untuk menanyakan siapa yang menyimpan kotoran di dalam lemari.
Namun dikarenakan tak ada yang mengaku, sang pendamping justru menyendokkan kotoran tersebut dan diusapkan ke dalam mulut para siswa.
"Kami terima dan pasrah. Jijik sekali. Tetapi kami tidak bisa melawan," ujar siswa kelas VII yang tak ingin namanya disebutkan.
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |