Grid.ID - Kabar duka kembali menghampiri industri perfilman Jepang.
Isao Takahata yang merupakan salah satu pendiri Studio Ghibli meninggal dunia di usianya yang ke 82 tahun.
Dilansir dari laman Star2 (06/04/2018), sutradara legendaris Jepang itu meninggal karena penyakit jantung yang sudah ia derita sejak musim panas tahun lalu.
Akhirnya, pendiri Studio Ghibli itu meninggal di Rumah Sakit Tokyo pada Kamis (05/04/2018) kemarin.
(BACA:10 Artis Dunia di Balik Suara Karakter Film Animasi)
Bagi kalian penggemar serial animasi Jepang, khususnya karya-karya Studio Ghibli pasti kenal dengan Isao Takahata.
Isao Takahata merupakan seorang produser, penulis latar dan sutradara film Jepang.
Tak hanya di Jepang, karya-karyanya juga mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat dunia.
Dikutip Grid.ID dari Wikipedia, Takahata lahir di Prefektur Mie, Jepang pada 29 Oktober 1935.
(BACA:Serial Animasi Jepang Dragon Ball Z Sebentar Lagi Hadir dalam Bentuk Sneakers loh, Penasaran? )
Ia memulai karirnya pada tahun 1959 di Toei Studio.
Di sinilah ia bertemu dengan pasangan kolaborasinya Hayao Miyazaki dan kemudian mendirikan Studio Ghibli.
Studio Ghibli adalah sebuah studio film animasi yang berbasis di Koganei, Tokyo.
Karya-karya yang diproduksi dalam studio flim ini mengandung unsur-unsur provokatif, imajinatif, emosional dan telah mendapatkan pujian dari seluruh masyarakat dunia.
(BACA:Terungkap! Tiga Hal yang Dilarang Keras Tampil di Film Animasi Disney)
Takahata memulai debutnya sebagai sutradara pada film animasi The Great Adventure Of Hours dan Prince Of The Sun yang dirilis tahun 1968.
Dilansir Grid.ID dari laman The Guardian pada Jumat (06/04/2018), Film Takahata yang paling terkenal adalah Grave Of The Fireflies pada tahun 1988.
Grave of The Fireflies mengisahkan tentang perjuangan dua saudara kandung untuk terus bertahan hidup pada masa Perang Dunia II.
Film ini mendapat pujian dari kritikus film, Roger Ebert dan dinyatakan sebagai salah satu film perang terbaik.
(BACA:15 Film Indonesia Raih Penghargaan Internasional, Nomor 7 Film Animasi Karya Anak Bangsa)
Karya Takahata yang terakhir adalah The Tale of The Princess Kaguya yang dirilis pada tahun 2013.
Film ini dinominasikan untuk Best Animated Feature di Academy Awards ke 87 pada tahun 2015.
Selama perjalanan karirnya yang cukup panjang, Takahata telah menghasilkan sekitar 20 film.
Termasuk Only Yesterday yang dirilis pada tahun 1991 dan Pom Poko yang dirilis pada tahun 1994.
(BACA:Meitantei Conan Cafe Akan Hadir di Jepang, Penggemar Anime Harus Datang nih)
Pada tahun 1984, ia juga memproduksi film Kaze no Tani no Naushika.
Film ini bercerita tentang petualangan fantasi sains yang menggambarkan hubungan antara alam dan manusia.
Karya lainnya yang terkenal adalah Alpen no Shojo Heidi (Heidi, Girl of The Alps) dan Lupin Sansei (Lupin the Third).
Selain di dunia perfilman, Takahata juga berkecimpung di dunia politik.
(BACA:Detektif Cilik Conan Edogawa Hadir dalam Bentuk Sepatu Wanita, Penggemar Anime Harus Coba nih!)
Pada tahun 2013, Takahata bersama dengan 250 artis film lainnya menandatangani sebuah petisi yang menentang undang-undang rahasia negara kontroversial.(*)
Rencana Kim Sae Ron Sebelum Meninggal, Sempat Ubah Nama sampai Akan Buka Kafe Usai Kena Cancel Culture
Source | : | wikipedia,www.theguardian.com,star2.com |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |