Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Masih ingat dengan kasus siswi SMPN 6 Tasikmalaya, Jawa Barat?
Sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, siswi bernama Delis Sulistina itu sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.
Hal ini sebelumnya telah diungkapkan oleh kerabat ibu korban, Ade Munir (56).
Seperti yang dikutip Grid.ID sebelumnya, Ade menyampaikan bahwa Delis kala itu tak kunjung pulang ke rumah seperti biasanya.
Keluarga yang cemas akhirnya mendatangi sekolahan keesokan harinya.
Namun, pihak sekolah mengonfirmasi bahwa Delis terakhir masuk ke sekolah pada hari Kamis.
Mendengar hal tersebut, pihak keluarga akhirnya meminta sekolah untuk melakukan pengecekan melalui kamera CCTV.
Namun sayang hal itu justru ditolak dengan alasan harus ada rekomendasi dari pihak kepolisian.
"Keluarga meminta ke sekolah mengecek kamera pengawas (CCTV), tapi pihak sekolah tak memperbolehkan dengan alasan harus ada rekomendasi dari pihak kepolisian," terang Ade.
Melansir dari Kompas.com pada Kamis (27/2/2020), misteri kematian Delis Sulistina yang ditemukan di gorong-gorong mulai menemukan titik terang.
Pihak keluarga meminta agar pihak berwajib memberikan hukuman pada pelaku sesuai perbuatannya.
"Saya ingin pelaku dihukum mati. Jangan sampai lepas dan cepat ditangkap lalu dihukum mati, sekali lagi dihukum mati," jelas Wati Fatmawati (46) ibu kandung korban.
Kini, Wati mengaku mulai merasa lega saat kematian anaknya mulai terungkap.
Sebab selama ini banyak orang yang mengatakan bahwa Delis tewas karena kecelakaan.
"Alhamdulilah saya bersyukur kasusnya akan segera terungkap. Saya harap semua pihak mendukung kepada kami yang hanya keluarga tak mampu ini," ujarnya.
Pihak keluarga dan ibu korban hanya tinggal menunggu kabar dari kepolisisan untuk mengungkap siapa pelaku yang tega membunuh putrinya.
Wati mengaku akan menyerahkan kasus ini sepenuhnya pada pihak berwajib.
"Saya kalau nanti tahu siapa pembunuhnya, saya tak akan gimana-gimana. Tapi, saya ingin dibalas dengan hukuman setimpal dengan perbuatannya ke anak saya yang paling disayangi," pungkasnya.
(*)
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |