Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Dampak penyebaran virus corona menyebabkan perlambatan ekonomi dunia, termasuk di Tanah Air.
Hal itu juga yang dirasakan presenter Uya Kuya jika perekonomian di Indonesia kini lambat lantaran imbasnya dari virus corona.
"Rupiah nggak nahan krisis dunia ini gara-gara corona. Iya lah, sampai rupiah aja ikut terkoreksi melemah karena ekonomi dunia pasti turun," ujar Uya Kuya saat Grid.ID jumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2020).
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Uya Kuya Batal Liburan ke Jepang!
Karena itu, rupiah dinilai bisa melemah lantaran dolar menguat, meski kekhawatiran pasar atas virus corona masih tinggi.
"Semua pabrik-pabrik, barang-barang dari Cina stop industri. Banyak juga stop produksi, pabrik-pabrik barang-barang dari Cina engak bisa masuk ke seluruh dunia. Akhirnya dollarnya menguat, rupiahnya nggak bisa nahan dan jadi melemah," ungkap Uya.
Lantaran hal itu, Uya yang hobi membeli jam tangan mewah mengurungkan diri untuk membeli barang tersebut.
Sebab menurutnya, karena virus corona dolar pun jadi menguat sehingga membuat harga barang-barang impor jadi menaik.
"Enggak, ini udah lama nggak beli jam. Ekonomi dunia lagi susah, dolar lagi tinggi, jadi stop beli yang berkaitan dengan dollar dulu" ucap Uya
"Biasanya sih saya suka beli dolar, cuman ini nyesel nih Februari ini nggak sempat beli dolar karena ternyata dari 14.600 naik jadi 13.900 jadi 14.000 dan harganya jadi 14.300," paparnya.
(*)
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Deshinta Nindya A |