Grid.ID - Siapa yang tidak kenal buah durian? Ya, buah dengan ciri khas duri yang banyak di bagian kulit luarnya ini tersebar luas di beberapa negara, terutama di Asia Tenggara.
Lewat baunya yang tajam, dari jauh saja seseorang sudah dapat mengenali tanda-tanda adanya buah durian.
Meski demikian, kita sering mendengar nasihat agar jangan kebanyakan makan durian. Benarkah begitu? Bagi pencinta buah dengan nama Latin Durio sp ini, berikut enam fakta kesehatan yang mungkin perlu ketahui, seperti ditulis dan direview oleh dr William dan dr. Yusra Firdaus di laman HelloSehat.
1. Kaya akan nutrisi
Buah durian mengandung bermacam-macam vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, antara lain vitamin B, C, dan E. Selain itu, durian juga kaya akan mineral, seperti zinc, cuprum, mangan, besi, natrium, magnesium, kalsium, kalium, fosfat, dan lain-lain.
2. Antioksidan yang baik
Selain kaya akan vitamin, durian yang terkenal dengan julukan raja buah-buahan ini juga memiliki efek antioksidan. Antioksidan sendiri berperan penting untuk menangkal radikal bebas, yaitu molekul yang bisa merusak sel-sel dalam tubuh.
Ya, durian mengandung beberapa zat yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh, antara lain fenol, flavonoid, dan karotenoid.
3. Menjaga kadar lemak
Tidak hanya kaya akan vitamin dan mineral, buah durian ternyata juga memiliki sifat antilipidemik. Artinya, daging buah ini bisa mencegah kenaikan kadar kolesterol serta lemak jahat (LDL) dalam darah.
Penelitian menunjukkan bahwa dalam durian terkandung asam lemak jenis n-3 yang dapat membatasi peningkatan kolesterol dalam darah. Akan tetapi, bukan berarti kita bebas mengonsumsi durian sebanyak-banyaknya.
Seperti buah dan makanan lain pada umumnya, durian juga tetap mengadung kalori.
Kebanyakan kalori tentu akan mengarah pada berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
(BACA: Ulang Tahun, Tyas Mirasih Dapat Kue Lucu Banget dari Suami)
4. Kadar kolesterolnya nol
Banyak anggapan yang beredar di masyarakat bahwa durian mengandung banyak kolesterol sehingga dapat menyebabkan hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi).
Pada kenyataannya, banyak penelitian yang menyebutkan bahwa buah berduri ini tidak memiliki kandungan kolesterol dalam buahnya.
Maka, orang yang punya kondisi kolesterol tinggi sebenarnya boleh saja makan buah durian. Tentu dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
5. Tapi, kadar gulanya tinggi
Meskipun tidak mengandung kolesterol, durian ternyata memiliki kadar glukosa, terutama gula sederhana, yang tinggi.
Dalam satu takaran gelas durian, misalnya, terkandung sekitar 357 kalori. Ini artinya dengan makan lima gelas takaran durian, kebutuhan kalori sehari kita telah terpenuhi.
Fakta ini harus diwaspadai, terutama bagi orang dengan penyakit kencing manis (diabetes) maupun yang sedang menjaga berat badan. Selain itu, fakta ini juga menjadi peringatan agar kita tidak makan durian terlalu banyak dalam sehari.
6. Berpotensi mengurangi risiko tidak subur pada PCOS
Polycystic ovarian syndrome (PCOS) merupakan salah satu penyebab ketidaksuburan pada wanita usia produktif. Penyakit ini ditandai dengan munculnya kista-kista kecil di dalam indung telur (ovarium). Penyebab PCOS salah satunya adalah resistensi insulin.
Nah, penelitian terbaru menunjukkan beberapa kandungan dalam buah durian dapat memperbaiki metabolisme glukosa dan lemak sehingga bisa mengurangi resistensi insulin.
Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut terkait manfaat durian yang satu ini. Sebelum makan durian untuk mendapatkan manfaat ini, konsultasikan dulu dengan dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Kelezatan Durian, 6 Fakta Kesehatan Ini Perlu Kita Tengok",
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |