55 persen pasien yang menjalani operasi plastik, melakukan operasi demi terlihat lebih baik saat membagikan foto selfie mereka di media sosial
Grid.ID - Demi terlihat lebih menawan, tidak sedikit orang rela merogoh kocek 'yang tidak sedikit' guna mengoperasi bagian tubuh mereka yang dirasa 'kurang'.
Dan di antara sekian alasan, mereka rela dioperasi hanya demi terlihat lebih baik saat membagikan foto selfie mereka di media sosial.
Salah satu perkumpulan dokter bedah terkemuka di dunia, American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgeons (AAFPRS) mengungkapkan hasil riset terbaru menyoal kaitan antara hasrat 'terlihat lebih baik' saat selfie yang melatari keinginan seseorang menjalani operasi plastik.
Penelitian berjudul 'Nasal Distortion in Short-Distance Photographs: The Selfie Effect' itu mengungkapkan bahwa:
"55 persen pasien yang menjalani operasi plastik, melakukan operasi demi terlihat lebih baik saat mereka selfie."
Nyaris Diamputasi, Seorang Wanita Sembuhkan Kakinya Gunakan Gula, Pakar Kesehatan Beri Jawaban
Hal ini turut melatari membludaknya jumlah pasien operasi plastik tahun 2017 di Amerika Serikat, sebanyak 13 persen.
Penelitian itu juga menyoroti alasan lain para pasien rela lakukan operasi plastik, yakni guna memupuk rasa percaya diri mereka di media sosial.
Salah satu sebabnya - - menurut sejumlah pasien -- adalah karena ukuran hidung mereka yang terlihat lebih besar dalam frame.
Acap menemukan kasus serupa, seorang ahli bedah plastik dari Universitas Rutgers, Boris Paskhover menyesalkan pilihan banyak pasien yang melakukan operasi plastik sebab alasan 'ukuran yang terlihat kurang menarik' saat selfie mengunakan kamera.
Ia mewanti-wanti banyak orang yang ingin menjalani operasi bahwa apa yang terlihat dalam kamera, bukankah wajah asli kita.
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Aditya Prasanda |
Editor | : | Aditya Prasanda |