Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID- Baru-baru ini kita mendengar tentang adanya skandal Cambridge Analytica.
Skandal ini terungkap dari pengakuan Christopher Wylie, yang ikut mendirikan perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica.
Perusahaan ini memanfaatkan akses terhadap data pengguna Facebook untuk mempengaruhi preferensi pemilih di Pemilihan Presiden AS tahun 2016 yang dimenangi Donald J. Trump.
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg dihujani kritik atas kegagalan raksasa teknologi itu dalam melindungi privasi data pengguna.
(BACA: Facebook Akan Ungkap Pengguna Indonesia yang Dicuri Datanya, Mungkin Kamu Salah Satunya)
Skandal tersebut telah menyebabkan banyak orang mempertanyakan peran yang dimainkan Facebook dalam hidup mereka.
Prihatin tentang kebijakan privasi pengguna Facebook, beberapa orang bahkan telah menghapus akun mereka.
Jika kamu ingin menjaga akunmu tetap aman tanpa harus menghapusnya, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini.
Dilansir Grid.ID dari artikel terbitan Indy100 tanggal 8 April 2018 berikut ini 12 hal yang bisa kamu hapus agar bisa menjaga privasimu di Facebook.
(BACA: Facebook Segera Umumkan Pengguna Indonesia yang Datanya Telah Diambil Cambridge Analytic )
1. Ulang tahun
Ulang tahunmu adalah salah satu bagian dari teka-teki penting yang juga mencakup nama dan alamatmu.
Dengan data ulang tahun, orang-orang dapat lebih mudah mengakses rekening bank dan data pribadimu.
2. Nomor telepon
(BACA: Heboh Facebook Merekam Telepon dan SMS yang Masuk ke HP Android, Begini Cara Mengeceknya!)
Jika kamu berpikir bisa menemukan jodoh melalui facebook, maka kamu salah.
Mencantumkan nomer telepon adalah hal yang buruk.
3. Daftar teman
Profesor psikologi universitas Oxford, Robin Dunbar berteori bahwa manusia dapat mempertahankan sekitar 150 hubungan yang stabil.
(BACA: Baru Diperbaharui Nih, Cicipi Dua Fitur Baru di Aplikasi Facebook Messenger Yuk)
Setelah melihat 3,375 pengguna Facebook, Dunbar menemukan bahwa teman-teman Facebook mereka, 4.1 dianggap dapat diandalkan, dan 13,6 menunjukkan simpati selama "krisis emosional."
4. Foto-foto anak kecil
Menghapus foto-foto anak kecil yang merupakan bagian dari anggota keluarga atau kerabat dapat berakibat buruk.
Penjabat direktur Institut Internet Oxford, Victoria Nash, mengajukan pertanyaan yang sangat bagus tentang hal ini, dan ini berkaitan dengan persetujuan.
(BACA: Sejumlah Selebriti Hapus Akun Facebook Miliknya, Mereka Punya Alasan Khusus)
Victoria berkata, "Jenis informasi apa yang ingin anak-anak lihat tentang diri mereka secara online di kemudian hari?"
Bagi generasi yang lebih tua, mungkin kita tak pernah mempertimbangkannya.
Tetapi munculnya internet dan media sosial telah memberikan pertanyaan ini lebih penting.
Pasalnya, foto anak-anak yang kita pajang di Facebook atau internet, akan muncul di kemudian hari.
Masalahnya, apakah generasi atau anak-anak yang fotonya kita pajang tersbeut setuju dan tak keberatan dengan hal ini saat mereka dewasa nanti?
5. Informasi tentang di mana kita atau anggota keluarga lain bersekolah.
Sebaiknya kamu menghapus informasi tersebut.
Hal ini karena informasi tersbeut memberi kesempatan bagi pelaku kejahatan seksual untuk mencari tahu di mana kamu atau anggota keluargamu bersekolah.
(BACA: Dimuat 1 Halaman Koran, CEO Facebook Nyatakan Maaf Soal Bocornya 50 Juta Data Penggunanya)
6. Layanan lokasi
Layanan lokasi hanya tersedia di Android atau iPhone.
Pada tahun 2015 TechCrunch melaporkan bahwa lebih dari 500 juta pengguna mengakses Facebook dari ponsel mereka.
Hal ini berarti bahwa nomor ponsel pengguna memiliki potensi untuk menyiarkan lokasi mereka secara online.
(BACA: Bagaimana Cara Mengakses Dokumen yang Selama Ini Dikumpulkan Facebook?)
Hal itu dianggap sangat berbahaya.
7. Pertemanan dengan boss atau atasan.
Yang ini klasik.
Facebook adalah platform media sosial, dan pada tingkat tertentu kamu berinteraksi dengan santai.
(BACA: Ketik BFF Jadi Hijau, Ini Loh Text Delight Facebook)
Tapi atasan atau bosmu bisa saja mengakses dinding Facebookmu kapan saja.
Coba bayangkan jika suatu saatb kamu mengeluh tentang pekerjaan di Facebook.
Dan ternyata atasanmu mengetahui ini?
8. Berhenti memberi tag lokasi.
(BACA: Lagi Viral Ketik BFF di Facebook, Hoax Euy)
Jika kamu memberi tag lokasi dalam unggahanmu, maka hal itu bisa berujung pada informasi yang lebih banyak.
9. Kapan dan di mana kamu akan pergi liburan
Turis yang dirampok saat mereka sedang berlibur mungkin tidak mendapatkan klaim asuransi jika mereka memposting rencana liburan mereka di akun media sosial.
10. Status hubunganmu
(BACA: Heboh Ketik BFF di Facebook Untuk Cek Keamanan Akun, Hoax atau Fakta?)
Jika kamu ingin memberitahu bahwa kamu punya hubungan baru, maka jangan dilakukan di Facebook.
11. Detail kartu kredit
Jangan pernah!.
Ini bukan ide yang bagus.
12. Gambar boarding pass
Mengambil foto boarding pass seringkali merupakan cara untuk membuat orang terkesima dengan liburanmu.
Tetapi jangan konyol!.
Barcode pada boarding passmu adalah unik dan dibuat khusus untukmu.
Jika bocor, maka hal ini bisa digunakan untuk mencari informasi yang kamu berikan kepada perusahaan penerbangan.
Nah, bisa kamu bayangkan jika selama ini kamu berbagi ke 12 informasi tersebut, maka apa yang Facebook tak tahu darimu?.(*)
Source | : | www.indy100.com |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |