Tayangkan Adegan Wanita Minum Sperma dalam Ritual Perjanjian dengan Iblis Demi Wajah Kencang Nan Awet Muda, Acara yang Dipandu Roy Kiyoshi Langsung kena Semprot KPI!

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Sosok sang indigo, Roy Kiyoshi kembali jadi sorotan publik.

Bukan perkara ucapan atau terawangannya, melainkan gara-gara acara yang dipandunya.

Ya, baru-baru ini, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) mengirimkan surat teguran pada program TV yang dipandu Roy Kiyoshi.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Sebut Ada Wanita yang Nekat Datangi Paranormal Demi Gaet Suami Wulan Guritno Namun Tak Tembus-tembus, Sang Artis Malah Penasaran: Setan Jangan-jangan...

Bukan tanpa sebab, pasalnya program 'Karma Balik' ANTV yang dipandu Roy dianggap sudah mengabaikan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Melanggar Standar Program Siaran KPI tahun 2012.

Tak cukup sampai di situ saja, program 'Karma Balik' juga berani menayangkan hal yang tak senonoh.

Seperti keterangan KPI dalam laman akun Instagramnya, @kpipusat pada Sabtu (29/2/2020), terdapat tayangan seorang perempuan yang mengaku memiliki perjanjian dengan iblis.

Baca Juga: Pohon Nangka di Depan Rumahnya Terlanjur Ditebang, Anwar Diperingatkan Roy Kiyoshi Jika Dirinya Diikuti Sosok Makhluk Gaib: Ada Anak Bayi yang Nyantolin Kamu!

Dalam perjanjiannya, perempuan tersebut menginginkan dirinya tetap cantik dan awet muda.

Ia kemudian berusaha untuk mencapai keinginannya tersebut dengan hal-hal yang tak masuk akal.

Dalam tayangan tersebut, seseorang diharuskan untuk meminum darah ayam cemani dan sperma laki-laki muda selama dua minggu sekali.

Baca Juga: Colek Putra Maia Estianty, Roy Kiyoshi Beri Peringatan Keras dan Prediksi Nasib Buruk Akan Menghampiri Al Ghazali: Saya Takut Dia Terjerumus ke Dunia Kelam!

Dan ya, sang perempuan pun langsung mempraktekkan dirinya meminum cairan sperma dari sebuah botol.

Sontak saja, episode 'Karma Balik' yang disiarkan ANTV pada 7 Februrari 2020 pukul 23.27 WIB tersebut langsung menuai polemik.

Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo juga mengaku tak seharusnya hal tersebut disiarkan di ruang publik karena melanggar norma yang berlaku di masyarakat.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Malah Gelar Preskon hingga Wara Wiri di Talkshow Meski Tak Diminta, Ruben Onsu Bingung karena Tak Pernah Laporkan si Artis Indigo: Kenapa Beliau Blingsatan Sendiri?

Mulyo Hadi juga mengatakan meski adegan tersebut bukan sungguhan, tetap saja hal tersebut menimbulkan kesan menjijikan.

“Adegan ini jelas sangat mengabaikan norma yang berlaku di negara ini.

Meskipun telah dilakukan penyamaran dengan bagian gambar yang diblur dan ucapan yang di"bip", konteks adegan dan ekspresi host menjelaskan arah dari gambar dan suara "sper...," ujar Mulyo dikutip dari Tribun Timur.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Ngaku Psikisnya Terganggu hingga Gelar Preskon Gara-gara Isu Restoran yang Gunakan Pesugihan, Ruben Onsu Justru Mengaku Bingung Dibuatnya: Lah Kan Saya Korbannya!

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Tampilkan Adegan Minum Sperma dan Ritual Menyesatkan, KPI Beri Sanksi “Karma Balik” ANTV Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memutuskan memberi sanksi teguran tertulis pertama kepada Program Siaran “Karma Balik” yang disiarkan Stasiun Televisi ANTV. Program ini ditemukan tim pemantauan KPI Pusat telah menayangkan adegan yang isinya mengabaikan Pedoman Perilaku Penyiaran dan melanggar Standar Program Siaran (P3SPS) KPI Tahun 2012. Pelanggaran yang dimaksud berupa pengakuan seorang wanita yang mengikat perjanjian dengan iblis untuk bisa tetap terlihat berkulit kencang, muda, dan cantik. Untuk meraih tujuan itu, dia harus melakukan ritual meminum darah ayam cemani dan sperma brondong dua minggu sekali. Dalam tayangan tersebut juga ditampilkan adegan si wanita meminum sperma. Tayangan itu dimuat dalam episode “Karma Balik” yang disiarkan ANTV pada 7 Februrari 2020 pukul 23.27 WIB. Menurut Mulyo, ada tiga pasal P3SPS yang diabaikan dan dilanggar yakni Pasal 9 P3 Penyiaran tentang lembaga penyiaran wajib menghormati nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat, Pasal 9 Ayat (1) SPS tentang kewajiban lembaga penyiaran memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan yang dijunjung oleh keberagaman khalayak baik terkait agama, suku, budaya, usia, dan atau latar belakang ekonomi, serta Pasal 9 Ayat (2) SPS soal kewajiban program siaran berhati-hati agar tidak merugikan dan menimbulkan dampak negatif terhadap keberagaman norma kesopanan dan kesusilaan yang dianut oleh masyarakat. (Selengkapnya: http://bit.ly/3cj1EXJ ) #SanksiKPI

Sebuah kiriman dibagikan oleh KPI Pusat (@kpipusat) pada 28 Feb 2020 jam 6:07 PST

Mulyo juga menuturkan hendaknya teguran tersebut jangan disalahartikan sebagai ancaman, tetapi untuk mengingatkan semua lembaga penyiaran.

“Kehati-hatian dalam bersiaran ini menjadi perhatian untuk ANTV dan semua lembaga penyiaran.

Pasal ini bukan mengancam lembaga penyiaran, tetapi untuk mengingatkan akan dampak yang terjadi ketika tayangan seperti itu disiarkan ke masyarakat.

Jangan sampai hal itu justru merugikan dan berefek negatif kepada penonton. Seharusnya tayangan itu berisikan hal-hal edukatif dan bermanfaat,” papar Mulyo.

(*)

PROMOTED CONTENT